Bandung, IDN Times - Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Jawa Barat terus bergulir. Pada pukul 12.30WIB, tercatat pasangan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin berhasil menyusul perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 7.045 suara (51,89 persen), sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh 6.532 suara (48,11 persen). Padahal, sebelum pukul 12.30WIB, Prabowo-Sandiaga tercatat memimpin perhitungan real count.

Namun, menurut Ketua KPU Daerah Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, perhitungan real count tersebut belum dapat dijadikan acuan kemenangan salah satu Calon Presiden di Jawa Barat. Pasalnya, perhitungan tersebut baru dilakukan di empat kota dan kabupaten saja.

"Perhitungan baru dilakukan di Banjar, Indramayu, Bandung Barat, dan Ciamis," kata Rifqi, kepada awak pers di Kantor KPUD Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (18/4).

Perhitungan tersebut berdasarkan KPPS yang telah melaporkan data C1 ke KPU Kota dan Kabupaten, kemudian dilanjutkan ke KPU Jabar.

"Pergerakan itu bisa dipantau di KPUD Jabar. Jadi masyarakat sebenarnya bisa memantau juga," kata dia.

Jika Prabowo tidak kembali menyusul perolehan suara Jokowi, maka Pilpres 2019 di Jawa Barat menjadi fenomena berbeda dibandingkan Pilpres 2014 Jawa Barat. Pada Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 59,78 persen suara masyarakat Jawa Barat, sekaligus mengalahkan Jokowi yang berpasangan dengan Kalla dengan perolehan suara 40,22 persen.

Baca Juga: QC Charta Politika: Jokowi Menang di 14 Provinsi, Prabowo 20 Provinsi