Arus Balik Dimulai, Waspada Terjebak Macet di Jalur Selatan Jabar 

Selatan Jawa Barat sudah dilalui 78 ribu kendaraan balik

Bandung, IDN Times – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Refdi Andri mengatakan, arus balik jalur selatan akan lebih macet ketimbang arus mudik. Ada beberapa alasan yang mendasari prediksinya tersebut.

Pertama, ialah masyarakat yang baru bergerak menuju kampung halaman setelah lebaran. Mereka akan bertemu dengan pemudik arus balik di jalur selatan. Alasan kedua, ialah kehadiran sejumlah pasar dan moda transportasi delman, alias dokar, di jalur selatan yang dapat menghambat lalu lintas jalan.

“Masih ada pergerakan di pasar. Pergerakan silaturahmi, pergerakan dalam perkotaan, kegiatan ziarah juga masih ada. Sementara kami dihadapkan dengan kemungkinan masyarakat yang baru mudik, dan disambung dengan yang balik,” kata Refdi, kepada wartawan di Pos Pengamanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/6).

Ada beberapa pasar ramai oleh aktivitas jual beli masyarakat yang terdapat di jalur selatan Jawa Barat. Di antaranya ialah Pasar Limbangan (Garut) dan Pasar Lewo (Malangbong, Garut), yang berada tepat di samping jalur utama. “Aktivitas pasar masih berjalan dari siang sampai sore hari,” tuturnya.

Sementara itu, pekerjaan polisi untuk melancarkan lalu lintas terbantu banyak oleh pemerintah setempat yang telah mengimbau para pengusaha dokar untuk tidak beroperasi hingga momentum arus mudik dan arus balik usai. Dengan begitu, sedikitnya lalu lintas jalan Limbangan dan Malangbong yang hanya cukup untuk dua mobil saja, akan berjalan lancar.

"Hal itu tentu mendukung untuk pelaksanaan tertibnya pergerakan arus ini dan juga arus Garut dan yang lainnya," tuturnya.

Masih di jalur selatan, Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan, mengatakan kalau sejak Jumat (7/6), alias H+3 lebaran, terdapat total 78 ribu kendaraan arus balik yang melintasi jalur selatan Jawa Barat. “Kami perkirakan ini akan terus bertambah sampai hari Minggu (besok)," kata Indra.

Sebelumnya, kondisi mudik jalur selatan khususnya kawasan Nagreg mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. Kali ini, kawasan Nagreg tak mengalami puncak arus mudik karena beberapa alasan. Di antaranya, jumlah kendaraan yang terpecah setelah optimalisasi Tol Cipali, dan durasi libur sebelum lebaran yang terbilang panjang.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya