Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ridwan Kamil Akan Panggil KPID Jabar Terkait Pembatasan Penyiaran Lagu

pexels/Pixabay

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat turut menanggapi kebijakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar yang membatasi siaran lagu-lagu berbahasa Inggris, diantaranya adalah dua lagu hits milik musisi dunia, Bruno Mars dan Ed Sheran, hingga musik yang disenandungkan musisi lokal Agnez Mo. Dalam waktu dekat dia akan mengadakan komunikasi dengan KIPD Jabar secara langsung terkait pemabatasan penyiaran ini.

Menurut Emil, panggilan akrabnya, KPID merupakan lembaga independen tanpa campur tangan pemerintah dalam hal kebijakan. Meski demikian, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kelengkapan data atau alasan yang menjadi dasar kebijakan pembataran sejumlah lagu berbahas asing yang mayoritas dinyanyikan para artis luar negeri ini.

"KPID kan lembaga independen ya, perhari ini saya belum mendapatkan kelengkapan data dan alasan-alasannya seperti apa," kata Emil ditemui usai pertemuan dengan British Chamber of Commerce di Jakarta, Kamis (28/2).

1. Ekonomi kreatif harus terus hadir

jurnal islam

Emil menuturkan, pada dasarnya sebuah ekonomi kreatif seperti lagu harus terus hidup dan diperdengarkan masyarakat. Walaupun, pemutaran musik memang jangan sampai merugikan pihak tertentu baik pendengar atau pun musisinya.

"Kami ingin ekonomi kreatif lagu ini bisa hadir sebaik-baiknya tanpa ada yang dirugikan baik yang mendengarnya seperti yang dikhawatirkan oleh KPID maupun artis-artis yang memproduksi kreasi dalam bentuk musik ini," ujarnya.

2. Kekhawatiran KPID beralasan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Secara umum, Emil memahami kekhawatiran KPID terhadap dua lagu yang liriknya dinilai vulgar dan mengandung tema kehidupan dewasa. KPID Jabar melalui surat edaran nomor 480/215/IS/KPID-JABAR/II/2019 membatasi siaran dua lagu Bruno Mars berjudul That's What I Like dan Versace on the Floor diputar di seluruh Jabar.

"Saya paham ada pembatasan bukan pelarangan ya, ada pembatasan yang dirasa oleh KPID ada muatan-muatan yang tidak sesuai dengan konteks budaya di Jabar," tutur Emil.

3. Mencari solusi terbaik

Pameran radio di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk menelusuri alasan dan mencari solusi terbaik terkait pembatasan penyiaran ini, Emil akan mengundang KPID Jabar untuk membicarakan hal ini. "Saya akan undang KPID untuk minta penjelasan. Nanti akan kita review dan cari solusinya. Yang saya tahu memang sampai Bruno Mars men-Tweet. Jadi saya belum punya informasi mendalam mungkin besok lusa akan saya sampaikan," kata Emil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us