Puluhan Emak-emak Aksi Pukul Panci Minta KPU Autopsi Jenazah KPPS

Jangan sampai ada kecurangan dalam Pemilu 2019

Bandung, IDN Times - Puluhan emak-emak pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, menggelar aksi di depan jalan menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Jumat (10/5). Sambil membawa panci mereka juga membawa sejumlah spanduk yang mengkritisi kinerja KPU dan juga terdapat spanduk dengan wajah Presiden Joko Widodo.

Mereka yang mengatasnamakan Gerakan Anti Pemilu Curang (GAPC) mulai berorasi dari jalan Laswi untuk menuju Jalan Garut, kantor KPU Jabar. Namun, saat hendak merangsak masuk, puluhan polisi wanita (Polwan) berdiri di depan jalan dan membuat barikade. Alhasil puluhan emak-emak ini pun tidak bisa masuk ke kantor KPU Jabar yang tengah menggelar rapat pleno rekapitulasi suara.

Di depan Jalan Garut, emak-emak ini kemudian berorasi mulai dari indikasi berbagai kecurangan pemilu 2019. Tak hanya itu, salah satu tuntutan yang dilayangkan kepada KPU adalah mengautopsi jenazah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal usai menggelar pemilu serentak. KPU pun harus mengambil tindakan atas anggota KPPS yang saat ini masih terbaring di rumah sakit.

"Kita hanya ingin menyuarakan kpu itu jangan diam, mereka tuh berjuang mengawal suara kita. Pemilu kemarin itu pesta demokrasi, bukannya seperti ini," kata salah satu perwakilan GAPC, Yulia.

Dia menuturkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 570 orang petugas pemilu yang gugur, baik dari petugas KPPS, Bawaslu dan petugas keamanan. Selain itu ada sekitar 4 ribu orang yang terbaring sakit.

"Ini bukan soal 01 atau 02, ini soal kemanusiaan, keprihatinan kita sebagai warga indonesia atas kejadian pemilu 2019 yang memakan korban dan begitu menyisakan duka dan air mata," katanya.

GAPC meminta pemerintah khususnya KPU dan Bawaslu bersinergi membentuk tim guna mengusut peristiwa luar biasa tersebut. Autopsi jenazah ini dilakukan agar ada kejelasan mengapa begitu banyak anggota KPPS yang meninggal pada saat menjalankan tugasnya.

Sementara itu di Jawa Barat, berdasarkan data yang dihimpun KPU Jabar, hingga Senin (6/5), tercatat sebanyak 132 petugas Pemilu yang gugur. Jumlah tersebut tersebar di 25 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.

Jumlah 132 orang yang gugur tersebut terdiri dari macam-macam kategori petugas, yakni pegawai KPU 6 orang, PPK 40 orang dan PPS 131 orang.

Baca Juga: Ramai di Medsos Petugas KPPS Meninggal Diracun, Keluarga: Itu Hoaks

Baca Juga: Prabowo Ingin Jasad Petugas KPPS Divisum, KPU: Izin Keluarga Dulu

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya