Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Sempat Bakar Rumah Guna Hilangkan Jejak

Namun upaya mereka tidak berhasil

Bandung, IDN Times - Perlahan tapi pasti aparat kepolisian mulai membongkar motif dan kronologi pembunuhan ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias ECP (54) dan anak tirinya M Adi Pradana, yang jenazahnya dibakar di Sukabumi. Salah satunya adalah kronologi di mana para tersangka yakni Aulia Kesuma alias AK (45), Kevin (K), serta dua eksekutor yaitu A da S, di mana mereka berusaha membakar rumah kediaman.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasradi mengatakan, setelah membunuh ECP dan D, empat tersangka sempat berupaya menghilangkan jejak pembunuhan dengan cara membakar rumah yang selama ini ditempati. Harapannya dua jenazah yang ada ikut terbakar sehingga tidak ada pihak manapun yang curiga atas pembunuhan yang dilakukan.

"Jadi seakan-akan meninggal karena kebakaran itu," kata Nasriadi dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Kamis (29/8).

Baca Juga: Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di Sukabumi Diburu Polisi

1. Ini skenario pembakaran rumah dan jenazah

Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Sempat Bakar Rumah Guna Hilangkan JejakIDN Times/Debbie Sutrisno

Nasriadi menuturkan, berdasarkan pengakuan para tersangka, pembakaran rumah dilakukan dengan acara membuat alat yang bisa terbakar menggunakan obat nyamuk berbentuk spiral. Ketika obat nyamuk ini dinyalakan dan hingga ujung kemudian ada bahan lain yang bisa memicu api lebih besar, termasuk bensin.

Alat ini pun ditempatkan di beberapa ruangan dengan harapan semuanya bisa memicu kebakaran sehingga api sangat besar dan melumat seluruh isi termasuk jenazah yang ada. Sesaat sebelum melaksanakan pembakaran, dua jenazah tersebut ditempatkan di garasi.

Baca Juga: Cerita Lengkap Istri Bakar Suami di Sukabumi

2. Rumah terbakar tapi hanya sebagian

Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Sempat Bakar Rumah Guna Hilangkan JejakIDN Times/Debbie Sutrisno

Setelah menyalakan alat tersebut, para tersangka pun pergi keluar, dan untuk AK serta K menunggu informasi kebakaran di apartemen yang ditempati. Menurut Nasradi, AK mendapatkan informasi kebakaran dari tetangga, sayangnya kebakaran ternyata kecil dan terjadi di salah satu kamar, tidak sampai ke garasi tempat dua jenazah ditempatkan.

Mengetahui hal tersebut, AK dan K langsung bergegas menuju rumahnya di kawasan Lebak Bulus untuk meninjau dan mencegah warga dan pemadam kebakaran masuk ke dalam garasi.

"Ternyata yang terbakar hanya kamarnya Kelvin, sedangkan garasi tidak terbakar. Rumah tersebut sudah didobrak sama warga dan damkar (pemadam kebakaran). Mereka menahan warga untuk tidak masuk ke garasi karena di situ ada dua mayat," ujar Nasriadi.

3. Mereka panik dan langsung membawa jenazah ke Sukabumi

Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Sempat Bakar Rumah Guna Hilangkan JejakIDN Times/Debbie Sutrisno

Karena aksi membakar rumah gagal, AK dan K kemudian langsung berpikir untuk membawa jenazah ke Sukabumi dan menghilangkan jejak di sana. Pemilihan Sukabumi dikarenakan AK cukup mengetahui kondisi lokasi tersebut dikarenakan pernah mengantar korban Dana ke salah satu pesantren di sana.

"Aulia ini mualaf pernah mengantar korban dana ke pesantren di daerah sana (Kabupaten Sukabumi) dan tahu ini sepi," pungkas Nasriadi.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro Jaya

Baca Juga: Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Semakin Serius

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro Jaya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya