Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat turut angkat bicara terkait adanya massa dari Tasikmalaya yang tertangkap di Jakarta. Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar menuturkan, bisa jadi mereka yang berangkat ke Jakarta dari Tasikmalaya merupakan oknum tertentu yang ada kaitannya dengan penangkapan teroris di daerah tersebut beberapa hari lalu.

"Ini saya lagi mencari informasi juga. Tapi kan kemarin juga memang belum banyak diberitakan polisi yang menangkap teroris di Tasik," ujar Rafani ditemui di kantornya, Rabu (22/5).

Dia menambahkan, berdasarkan informasi kepolisian juga sempat melakukan razia di perbatasan Garut-Tasikmalaya untuk mengantisipasi kelompok teroris yang memanfaatkan momentum aksi di Jakarta

Kepolisian di berbagai daerah telah melakukan penyekatan mengantisipasi oknum tertentu yang ingin berbuat rusuh di Jakarta. Penyekatan juga dijalankan karena kepolisian berhasil mendapati oknum membawa senjata tajam akan berangkat ikut aksi di depan kantor Bawaslu.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima orang terduga teroris di Jalan Raya Malangbong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/5) sore. Para terduga teroris tersebut ditangkap saat hendak menuju ke Jakarta menggunakan kendaraan.

"Mereka sudah mau berangkat ke Jakarta, kemudian ditangkap. Saat ditangkap, kelimanya tidak melakukan perlawanan yang berarti," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/5) malam dilansir //Antara//.

lima terduga teroris tersebut yakni Sa (asal Ciamis), Ustaz Ya (Ciamis), Ustaz AH (Banjar), Bad (Tasikmalaya) dan Jo (Tasikmalaya). Kelimanya diduga merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Jawa Barat. Mereka kemudian dibawa ke Polres Garut untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca Juga: Polres Tasik Belum Dapat Informasi Rinci Terkait Massa yang Tertangkap

Baca Juga: Soal People Power, MUI Tasik: Tidak Semua Ulama Cerdas