Gempa Sukabumi Terasa di 16 Daerah, 13 Rumah Alami Kerusakan

BMKG sebut gempat bumi jadi bencan paling treng pada 2021

Bandung, IDN Times - Gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi pada Selasa(27/4/4/2021) dengan titik gempa di Kabupaten Sukabumi terasa oleh masyarakat di 16 kabupaten/kota. Gempa ini berada di kedalaman 14 kilometer (Km) dan tidak menimbulkan tsunami.

Adapun daerah yang merasakan guncangan adalah, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

1. Tidak ada korban jiwa akibat gempa ini

Gempa Sukabumi Terasa di 16 Daerah, 13 Rumah Alami KerusakanIlustrasi Berlindung Saat Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, akibat gempat tersebut ada enam rumah yang mengalami kerusakan di Kampung Babakan RT01/07, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Satu rumah rusak sedang, sementara lima rumah rusak ringan. Total ada 35 jiwa terdampak di kawasan tersebut.

Selain itu ada juga dua rumah yang rusak berat dan lima rusak terancam di Kampung Linggaresmi RT 005/004, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.

"Di daerah ini juga 35 orang yang terdampak. Sementara untuk korban masih nihil," papar Hadi.

2. Pendataan dampak gempa Sukabumi masih dilakukan

Gempa Sukabumi Terasa di 16 Daerah, 13 Rumah Alami KerusakanIlustrasi rumah rusak akibat bencana. ANTARA FOTO/Fauzan

Untuk upaya penanganan, lanjut Hadi, Pusdalops BPBD Jabar saat ini masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat. BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan pengecekan terhadap wilayah yang merasakan gempa.

"BPBD Kab Bogor berkoordinasi dengan aparat setempat, dan melakukan asessment. Dan sekarang masih berkoordinasi dengan kab kota yang terasa untuk laporan dampak gempa bumi," ujar Hadi.

3.Gempa bumi jadi potensi bencana yang tren pada 2021

Gempa Sukabumi Terasa di 16 Daerah, 13 Rumah Alami KerusakanIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala BMKG Dwikora menuturkan, potensi atau tren kejadian gempa bumi di tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan tinggi risiko terjadinya tsunami dari erupsi gunung api.

"Potensi atau tren kejadian gempa bumi baik di Indonesia maupun di dunia terutama di tahun 2021 ini gejalanya semakin meningkat. Ini sebabnya kita harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Dwikorita dikutip dari ANTARA.

Dwikorita mengungkapkan pada tahun 2021 selama tiga bulan terakhir, rata-rata kejadian gempa bumi di Indonesia menurut data mereka dapat terjadi 300-400 kali setiap bulan.

Di bulan Januari, gempa yang tercatat sebanyak 662 kali. Kemudian di bulan Februari terjadi sebanyak 526 kali, dan pada bulan Maret mencapai 920 kali.

Rata-rata keaktifan gempa bumi tersebut diprediksi jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan rerata kejadian pada tahun 2008-2020, menurut Dwikorita. Lebih jauh dijelaskan, jika dilihat rata-rata kejadian gempa bumi di Indonesia dari tahun 2008-2017 terjadi antara 5.000 hingga 6000 kali dalam satu tahun.

Baca Juga: [BREAKING] Sukabumi Diguncang Gempa Gempa Magnitudo 5,6 

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Sukabumi Magnitudo 5,6 Terasa hingga Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya