Bandung, IDN Times - Informasi mengenai pembakasan sekre organisasi masyarakat (Ormas) Manggala Garuda Putih di Jalan Lembong, Kota Bandung, yang dibakar sekolompok orang tidak dikenal ternyata kabar hoaks. Tidak ada pembakaran di sekre tersebut. Yang ada hanyalah perusakan dengan pelemparan yang membuat kaca depan sekre pecah.

Dari pantauan IDN Times kondisi sekre Manggala memang sudah diberi garis polisi. Kaca yang pecah pun masih dibiarkan berserakan di depan gedung.

Terkait dengan video yang tersebar di media sosial, Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Choirudin, memastikan video itu tidak benar. "Bohong itu," ujarnya singkat ditemui di lokasi, Rabu (24/4).

Namun saat akan dikonfirmasi lebih lanjut mengenai penyerangan sekre ini dan kemungkinan adanya bentrok antara ormas, Choirudin enggan memberikan tanggapan. "Saya lagi sakit perut," katanya sembari memasuki kafe yang ada tepat di samping sekre Manggala Garuda Putih.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Sumur Bandung beserta dengan anggota Brimob bersenjata lengkap masih berjaga di dekat sekre Manggala Garuda Putih.

Sementara itu, juru parkir yang setiap hari berada di sekitar sekre, Undang menturkan, kejadian penyerangan terhadap sekre terjadi pada Selasa (23/4), sekitar pukul 23. 00 WIB. Dari penglihatannya, terdapat beberapa orang mengendai motor maupun mobil. Setelah memecahkan kaca sekre Manggala Garuda Putih mereka pun langsung pergi meningalkan tempat.

"Iyah ada saya lihat dari jauh, karena takut kenapa-kenapa ya saya mending ngajauh atuh (menjauh saja)," ujarnya.

Sejak kejadian malam itu kepolisian pun terus berjaga. Sementara anggota Manggala tidak ada yang terlihat hilir mudik di sekitar sekrenya. Bahkan, penerangan di dalam gedung berwarna cat putih dengan list kuning dimatikan.