19.725 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Pemilu 2024 

Waspada bencana saat pemilihan

Bandung, IDN Times - Sebanyak 19.725 personel polisi diterjunkan untuk mengamankan jalannya pemilu 2024 di wilayah Jawa Barat. Belasan ribu personel gabungan dari unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pemilu terutama melakukan patroli di masa tenang.

"ini juga persiapan menghadapi kondisi saat pemungutan suara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo usai acara apel pergeseran pasukan dan Patroli Gabungan dalam rangka pemilu 2024, Senin (12/2/2024).

1. Patroli ditingkatkan khususnya di kawasan rawan bencana

19.725 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Pemilu 2024 Debbie Sutrisno/IDN Times

Ibrahim mengatakan, kepolisian telah memetakan daerah rawan bencana seperti tanah longsor dan daerah aliran sungai serta daerah pegunungan. Polda Jabar telah mengintruksikan seluruh wilayah untuk menyiapkan personel dan peralatan serta berkoordinasi dengan stakeholder setempat untuk bersiap melakukan evakuasi warga ketika bencana terjadi.

"Tujuan utama patroli jaga kondusifitas wilayah. Diharapkan dapat memantau potensi kerawanan kamtibmas dengan menjangkau seluruh wilayah. Patroli dilakukan di tingkat Polda, Polres hingga Polsek," terangnya.

2. Forkopimda pastikan keamanan suara pemilih

19.725 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Pemilu 2024 bungko.desa.id

Sementara itu dalam sambutannya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa ASN, Polri, TNI, BIN, KPU, dan Bawaslu harus netral. Untuk itu pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan pemilu di wilayah Jawa Barat untuk jujur dan damai hingga perhitungan suara nanti. Pasalnya, pemilu merupakan momentum untuk menetukan arah dan pemimpin negara di masa depan.

"Kami forkopimda jabar hadir menjamin kemanan seluruh masarakat yang telah memiliki hak pilih untuk tidak ragu menggunakan hak pilih sesuai pilihannya dan kami menjamin tak ada intimidasi dan kami menentang keras adanya kecurangan-kecurangan dalam pemilu ini, baik tidak pidana pemilu seperti politisaasi sara dan penyebaran hoaks" ucapnya.

3. Jangan sampai ada suara hilang saat pemilihan

19.725 Personel Disiagakan untuk Pengamanan Pemilu 2024 Totalnya ada 61.912 pemilih di sembilan lokasi di Malaysia. (IDN Times/Istimewa).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan, seluruh KPU di 27 kabupaten/kota Jawa Barat telah mempersiapkan kemungkinan terburuk ketika terjadi bencana di titik tempat pemungutan suara (TPS) yang akan dibangun. Jumlah TPS yang rawan bencana di Jabar mencapai ribuan dan harus dimitigasi kemungkinan terburuk sehingga tidak ada hak suara yang hilang akibat bencana yang terjadi di kawasan TPS tersebut.

"Kita sudah meminta KPU kabupaten/kota untuk mempersiapkan titik perpindahan TPS. Namun, TPS yang baru kemudian tidak jauh dari TPS yang ada agar masyarakat tidak kejauhan kalau memang harus pindah tempat pemungutan suara," kata Ummi.

Ummi menuturkan, pemindahan TPS yang rawan bencana tidak bisa dilakukan dengan mudah. Karena titik TPS tersebut berkait dengan jarak pemilih, saksi yang hadir, panitia, dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). TPS yang akan dibangun sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak sehingga ketika perubahan semua elemen harus mengetahui dan menyetujui.

Dan yang paling penting adalah pemilih yang bisa memberikan haknya. Sebab ketika bencana terjadi biasanya pemilih justru enggan bepergian jauh dari rumah atau tempat pengungsian sementara. Maka TPS yang dibangun harus memudahkan mereka untuk memilih.

Baca Juga: Pemilu 2024 Dihantui Cuaca Ekstrem, Sudah Siap Mitigasi?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya