1.000 Pelari Ramaikan Bandung Friendship Run Menuju Borobudur Marathon

Kegiatan seperti ini berikan dampak baik bagi UMKM

Bandung, IDN Times - Sebanyak 1.000 pelari dari berbagai daerah ikut meramaikan Friendship Run Borobudur Marathon 2023 di Kota Bandung. Kota ini menjadi titik kedua setelah Jakarta menjelang kegiatan puncak di Magelang pada 19 November.

Bank Jateng Friendship Run Bandung mengambil titik start dan finish di Balai Kota Bandung. “Voice of Unity” dipilih menjadi tema umum untuk menyuarakan semangat persatuan, suara positif untuk saling menginspirasi dan membangun persatuan melalui kegiatan lari sambil memompa aktivitas ekonomi para pelaku UMKM dan menyapa keunikan budaya masyarakat setempat.

Bank Jateng Friendship Run Bandung menawarkan rute sepanjang 5 kilometer. Rute ini antara lain melewati Jalan Wastukencana, Jalan Pajajaran, Jalan Cicendo dan Kebon Kawung, lalu terus ke Kebon Jati dan Otto Iskandar Dinata, Jalan ABC, dan tak ketinggalan menyusuri jalan legendaris Braga, sebelum kembali ke Balai Kota Bandung.

"Dengan banyaknya kegiatan sehingga banyak orang datang ke Bandung ini menjadi peluang dalam peningkatan ekonomi. Apalagi Bandung selalu menjadi destinasi tujuan masyarakat. Saya yakin kegiatan ini akan berdampak pada Kota Bandung," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Minggu (4/6/2023).

1. Bandung kota yang nyaman bagi pelari untuk olahraga pagi

1.000 Pelari Ramaikan Bandung Friendship Run Menuju Borobudur MarathonIDN Times/Debbie Sutrisno

Istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti, turut serta menjadi pelari dalam kegiatan ini. Dia merasa senang dan nyaman karena bisa lari pagi di Kota Bandung yang hawanya sangat sejuk.

Kondisi ini berbeda ketika dia lari pagi di Semarang, di mana pada jam 07.00 WIB hawanya sudah lumayan panas. Sedangkan di Bandung, suhu udara dingin sehingga membuatnya lebih nyaman saat berlari.

"Sepanjang jalan kita disuguhi banyak atraksi kemudian melihat kota Bandung, keren," kata dia.

Lari pagi seperti ini, lanjut Atiqoh, sudah menjadi rutininas dia dan suaminya mulai dari 2014. Kegiatan olahraga adalah menu utama setiap hari sebelum melakukan berbagai aktivitas.

Dengan banyaknya kegiatan marathon di berbagai daerah, Atiqoh melihat bahwa para pelari bukan hanya berolahraga tapi melihat pemandangan indah sepanjang trek lari.

2. Tingkatkan perekonomian UMKM

1.000 Pelari Ramaikan Bandung Friendship Run Menuju Borobudur MarathonIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Event lari seperti ini, kata dia, juga bisa memberikan efek domino pada UMKM yang ada di sekitar kawasan. Biasanya para pelari yang datang dari luar kota menghabiskan waktu untuk berwisata ke tempat menarik atau makan kuliner khas daerah tersebut. Banyak juga yang membeli pernak pernik dan oleh-oleh makanan sebelum pulang.

Sementara itu, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An menuturkan, dampak untuk ekonomi menengah ke bawah memang sangat bagus dengan banyaknya event seperti ini. Dia mencontohkan pada Borobudur Maratahon yang selalu mengahabiskan ratusan bahkan ribuan kamar di penginapan yang ada di Magelang dan sekitarnya.

Lewat kegiatan ini, Liem pun memperkenalkan acara Borobudur Marathon kepada para pelari yang belum pernah mengikuti event tersebut. Dia berharap semakin banyak pelari yang hadir pada acara tersebut.

"Sambutan di Bandung ini meriah sekali. Dan saya harap bisa mengenalkan lagi Borobudur Marathon untuk pelari yang belum pernah ke sana," kata dia.

3. Tetap siapkan proteksi kesehatan selama ikut event lari

1.000 Pelari Ramaikan Bandung Friendship Run Menuju Borobudur MarathonIDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk menjaga rasa aman ketika ikut berbagai kegiatan lari marathon, para pelari diharap bisa memproteksi dirinya melalui asuransi jiwa. Proteksi jiwa dan kesehatan jika para pelari mengalami kecelakaan saat berlari. Dengan proteksi ini, para pelari akan mendapatkan rasa aman dan tidak perlu khawatir saat terjadi risiko kecelakaan ketika mengikuti marathon serta dapat fokus mencapai garis akhir.

Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer Generali Indonesia menuturkan, ingin secara konsisten menyuarakan hidup sehat sejak dini sebagai bekal masa depan. Selain itu, untuk meminimalisir risiko hidup yang mungkin terjadi di masa mendatang, Generali Indonesia juga kembali menyuarakan pentingnya proteksi jiwa dan kesehatan untuk diri serta keluarga.

"Lari memang terlihat olahraga yang mudah dan digemari banyak orang, namun bukan berarti lari marathon bebas dari risiko dan untuk itu sebaiknya kita memiliki persiapan penuh. Sama seperti mengikuti ajang marathon, hidup juga butuh persiapan matang agar terus bisa meraih mimpi-mimpi dalam kehidupan," kata Vivin.

Dalam acara ini, Generali Indonesia juga turut hadir memeriahkan acara dengan menyediakan mini medical check up gratis bagi pelari dan pengunjung serta membuka kesempatan bagi masyarakat dan pelari yang ingin mengetahui proteksi Generali lebih detail.

Baca Juga: Ikut, Yuk! Geopark Half Marathon 2023 di Kawasan Karst Maros-Pangkep

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya