Usir PKL Ilegal, Sekda Pemkot Bandung Mencak-mencak!

Bandung, IDN Times - Sejauh ini Pemerintah Kota Bandung menganggap bahwa penambahan kasus corona (COVID-19) di wilayahnya, salah satunya diakibatkan oleh banyaknya kerumunan masyarakat. Dari kerumunan ini level kewaspadaan di Kota Bandung akhirnya kembali masuk dalam zona merah.
Hal ini akhirnya membuat Pemkot Bandung bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dipati Ukur (Jalan DU), Kamis (3/12/2020). Sidak dilakukan untuk mengurai kerumunan masa yang tengah asik berkumpul.
1. Banyak masyarakat abaikan protokol kesehatan
Berdasarkan pantauan IDN Times, banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan selama aktivitas jual-beli yang dilakukan di sepanjang Jalan DU. Seperti penerapan jaga jarak yang tidak berjalan maksimal, dan tidak jarang masyarakat terlihat tidak mengenakan masker.
Tidak hanya pembeli, para pedagang yang berjejer di sepanjang Jalan DU pun terlihat tidak mematuhi aturan jaga jarak. Parahnya lagi, para pedagang PKL berjualan di bahu jalan bahkan terlihat hampir memblokade badan jalan hingga menyebabkan macet.
2. Pemkot Bandung geram melihat kondisi ini
Melihat kejadian ini, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus ketua harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna merasa geram lantaran di wilayah ini banyak yang abai terhadap protokol kesehatan.
Bahkan, ia merasa kesal lantaran banyak pedagang yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) soal berjualan di bahu jalan dan trotoar jalan.
3. Sekda menduga ada oknum tang PKL
Pria yang akrab dengan sapaan Ema ini, meminta para pedagang untuk membubarkan diri dan tidak lagi berjualan dalam kondisi Kota Bandung yang kini berada di zona merah COVID-19.
"Siapa ini koordinatornya? Pasti ini ada di koordinatornya. Ini setengah jalan dihabisin. Gila," ujar Ema pada salah satu pedagang.
4. Ema minta PKL tidak berjualan lagi mulai besok
Ia menduga, ada oknum yang melindungi para PKL yang berjualan seenaknya di bahu jalan, sehingga pedagang merasakan bebas berjualan di Jalan DU.
"Ini siapa yang mengoordinir? Ini jalan sampe setengah, ini sebenarnya jalan siapa? Besok enggak kayak gini lagi," kata Ema.
Baca Juga: [BREAKING] Zona Merah, Oded Terapkan PSBB Proporsional di Bandung
Baca Juga: Masuk Zona Merah, Warga Jangan Berlibur Dulu ke Bandung dan Lembang