Tertimbun Longsor, Udin Hilang dan Masih Dicari DPBD Tasikmalaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tasikmalaya, IDN Times - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (28/2). Atas kejadian tersebut, satu orang dikabarkan hilang dan belum ditemukan.
Pusdalop BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kurnia Trisna Somantri mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah tersebut berangsur cukup lama dan sudah terjadi sejak Kamis (28/2) hingga saat ini. Ia menduga, selain karena hujan longsor juga disebabkan oleh adanya genangan air di wilayah itu.
"Longsor berada di jalan penghubung yang memiliki area persawahan, selain disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi hal ini juga memicu adanya resapan air di bawah tanah," ujar Trisna saat dihubungi IDN Times, Jumat (28/2).
1. Satu orang hilang akibat longsor
Trisna menuturkan, petugas juga menemukan aliran air dari jalur yang terkena longsor tersebut.
Longsor juga menimbun pemukiman warga, dan menyebabkan satu orang menghilang tertimpa timbunan tanah.
"Pada jalur longsoran,ditemukan beberapa aliran air dalam tanah dengan volume yang cukup deras.
Dari kejadian tersebut diduga menimbulkan korban jiwa," ungkapannya.
2. Korban masih belum ditemukan
Trisna menambahkan, korban yang hilang dan masih dalam pencarian itu, diketahui bernama Udin, warga Palasari, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu. Ia menambahkan, saat ini akses jalan pun hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki.
"Korban bernama H. Udin. Saat ini jalan hanya bisa dilalui satu orang pejalan kaki, sedangkan mobil dan motor belum bisa melintas," jelasnya.
Baca Juga: Kemenag Pastikan Puluhan Ribu Calon Jemaah Gagal Umroh di Jabar
3. Segala upaya sudah dilakukan BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk mencari Udin
Trisna mengungkapkan, atas kejadian tersebut BPBD Kabupaten Tasikmalaya meluncurkan tim evakuasi. Bukan hanya itu, petugas lainnya pun dikerahkan untuk mengamankan sekitar lokasi longsor dengan memasang rambu-rambu pembatas jalan.
"Selain itu, pembuatan jembatan darurat untuk membuka akses ke wilayah Desa Palasari Desa Indrajaya juga kami buat," katanya.
Baca Juga: Majelis Adat Sunda Dukung Penggantian Nama Ciamis jadi Kabupaten Galuh
4. Pencarian ditunda lantaran hujan terjadi di Kabupaten Tasikmalaya
Disinggung soal pencarian korban yang sampai saat ini masih belum ditemukan, Trisna mengatakan, BPBD Kabupaten Tasikmalaya akan kembali mencari setalah hujan berhenti. Ia pun tidak menjelaskan bagaimana peristiwa hilangnya Udin.
"Kami belum mengetahui secara pasti Udin hilang dengan posisi sedang apa, yang jelas saat ini kita berhenti kan dahulu karena hujan, nanti kita lanjut, kata dia.