PSI Sebut Kota Bandung Alami Kemunduran di Bawah Walkot Oded

Kondisi Kota Bandung saat ini sedang tidak baik-baik saja

Bandung, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bandung menyatakan bahwa kondisi Kota Kembang di bawah kepemimpinan Oded M. Danial saat ini terus menurun. Arah pembangunan dianggap tidak jelas dan berbeda dari pemimpin sebelumnya.

Hal itu juga tercermin dalam porsi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 yang tidak pro terhadap pembangunan Kota Bandung.

"Kami melihat kondisi Kota Bandung saat ini sedang tidak baik-baik saja. Contohnya sekarang, di musim hujan ada banyak sekali jalanan di Kota Bandung yang banjir, bahkan dari data ada 68 titik berpotensi banjir, tapi kita melihat permasalahan itu tidak tercermin di dalam anggaran," ujar Christian Julianto, legislator dari PSI Kota Bandung, melalui keterangan resminya, Kamis (2/12/2021).

1. Tidak ada anggaran yang pro dengan rakyat

PSI Sebut Kota Bandung Alami Kemunduran di Bawah Walkot OdedAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Christian Julianto Budiman walk out dari Rapat Paripurna. (Istimewa)

Soal RAPBD 2022, Christian bilang, tidak ada anggaran yang menyentuh pembangunan untuk penyelesaian masalah yang dialami masyarakat saat ini. Misalnya, anggaran untuk Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (dulu Dinas PU) anggarannya itu hanya Rp200 miliar, tidak sampai Rp300 miliar.

"Padahal di zaman Kang Emil anggaran Dinas PU itu bisa Rp 800 miliar. Jadi yang kita mau lihat ini sejauh mana sih langkah Pemkot Bandung untuk menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh warga Bandung," ucapnya.

Selain itu, alokasi belanja modal Kota Bandung yang hanya 9,4 persen atau Rp626 miliar, jauh dari kondisi ideal yang harusnya mencapai 30–40 persen. Dengan begitu, pembangunan terasa tidak jelas arahnya.

"Anggaran harus lebih besar untuk belanja modal, untuk pembangunan kolam retensi, pembangunan gorong-gorong yang lebih besar, tol-tol air. Hal-hal seperti itu yang kami pinginnya dimasukkan dalam RAPBD, tapi justru kita lihat sebaliknya," ungkapnya.

2. Postur belanja pegawai Pemkot Bandung di atas 30 persen

PSI Sebut Kota Bandung Alami Kemunduran di Bawah Walkot Oded

Christian kemudian mengkritisi postur RAPBD 2022 Kota Bandung yang 37 persen di antara akan dihabiskan untuk belanja pegawai. Kondisi itu dianggapnya jauh melebihi anggaran belanja modal. Apalagi, ada rencana kenaikan tunjangan perumahan pejabat DPRD sebesar Rp20 juta.

"Postur belanja pegawai di atas 30 persen itu gak bagus. Yang harusnya dibesarkan itu postur belanja modal, bahkan yang disarankan belanja modal itu 30 persen," jelasnya.

3. Pembangunan Kota Bandung tidak seperti sebelumnya

PSI Sebut Kota Bandung Alami Kemunduran di Bawah Walkot OdedIDN Times/Galih Persiana

Senada dengan Christian, akademisi dan budayawan Bandung, Budi Dalton mengatakan, Kota Bandung seperti kehilangan tujuan. Menurutnya, Bandung saat ini bukan seperti pesawat yang autopilot. Namun, lebih buruk dari hal itu.

"Walaupun pilotnya tidur tahu tujuannya ke mana. Kalau Kota Bandung gak tahu tujuannya ke mana, kayaknya buka autopilot, tapi dreaming pilot, dia bermimpi dan seolah-olah yang dia mimpikan itu terjadi di Kota Bandung," katanya.

4. PSI ke depan jangan hanya walk out

PSI Sebut Kota Bandung Alami Kemunduran di Bawah Walkot OdedIDN Times/Galih Persiana

Sikap walk out pada Rapat Paripurna Pembahasan RAPBD 2022 oleh Christian dianggapnya merupakan langkah yang baik. Namun, ke depan PSI tidak berhenti hanya pada aksi walk out, mesti ada gebrakan oleh PSI untuk serius memperbaiki postur anggaran agar manfaatnya bisa dirasakan warga Bandung.

"Menurut saya itu sudah merupakan tindakan yang bagus dan saya setuju hal itu, karena menurut saya harus ada ketegasan dan perhatian. Hanya saja menurut saya, jangan sampai di walk out saja, harus ada kelanjutannya seperti apa ke depannya," ujar dia.

Baca Juga: Walkot Oded Tantang Diskusi Anggota PSI yang Walk Out Rapat Paripurna 

Baca Juga: Walkot Oded Nilai Ganjil-Genap di Bandung Tidak Efektif

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya