Pengangguran Terbuka di Kota Bandung Meningkat 3 Persen

Peningkatan terhitung dari 2019 hingga 2020

Bandung, IDN Times - Pengangguran terbuka di Kota Bandung selama 2020 meningkat sebesar tiga persen dari 2019. Peningkatan ini terjadi karena dampak dari pandemik COVID-19 yang melumpuhkan sektor perekonomian sejak 2019 sampai sesaat ini.

Darto AP, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mengatakan, angka pengangguran terbuka di Kota Bandung pada 2020 mencapai ratusan ribu lebih. Angka itu, kata dia, tergolong sangat besar.

"Sebanyak 147 ribu pengangguran terbuka di tahun 2020. Kalau dibandingkan 2019, meningkat tiga persen sekian. Dari 8,16 ke 11,19 persen, " ujar Darto, Kamis (2/12/2021).

1. Situasi ini dianggap sulit dikendalikan

Pengangguran Terbuka di Kota Bandung Meningkat 3 PersenIlustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Terjadinya peningkatan pengangguran terbuka ini menjadi dampak dari pandemi COVID-19. Darto bilang, kondisi pengangguran terbuka di Kota Bandung tidak bisa dianggap enteng, oleh karena itu Disnaker Kota Bandung tak ragu dalam memokuskan perhatiannya.

"Sebanyak 11,19 persen itu angka besar, dan itu memang kondisinya begitu. Teman-teman banyak yang mengalami PHK, dan itu situasi yang sulit kita kendalikan," ungkapnya.

2. Disnaker Bandung akan memberikan penanganan kemiskinan

Pengangguran Terbuka di Kota Bandung Meningkat 3 PersenIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Disnaker Bandung tengah melakukan penanganan berdasarkan tugas, pokok, dan fungsi (Tupoksi) untuk turut menurunkan angka pengangguran. Semua upaya penanganan dikatakan Darto tengah dikerjakan.

"Kami berikan layanan lebih baik lagi, lebih mudah, sehingga masyarakat lebih mandiri," ucapnya.

3. Pengangguran banyak diisi oleh golongan millenial

Pengangguran Terbuka di Kota Bandung Meningkat 3 PersenIDN Times/Wayan Antara

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) penempatan tenaga kerja, Disnaker Kota Bandung, Marsana mengatakan, pada 2019-2020 pengangguran mengalami peningkatan hingga 42.000-an orang. Adapun pengangguran ini kebanyakan dari kalangan anak muda atau millennial.

"Pada 2019 itu ada 105.670 orang menganggur, kemudian di 2020 ada sebanyak 147.081 orang menganggur," ujar Marsana di Balai Kota Bandung, Kamis (4/3/2021).

Data pada 2020 menunjukan banyak millennial dari golongan laki-laki yang terkena PHK dan dirumahkan. Marsana menuturkan, dampak pandemik COVID-19 menjadi alasan tertinggi bagi perusahaan melakukan PHK pada karyawannya.

"Tingkat pengangguran di Kota Bandung banyak laki-laki, itu ada 92.013 orang. Sedangkan perempuan ada 55.008 orang," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Gelar 78 Event Pariwisata pada 2022

Baca Juga: Pemkot Bandung Berencana Alihfungsikan 46 Hektare eks TPA Leuwigajah 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya