Libur Lebaran 2022: Okupansi Hotel Pangandaran-Bogor Capai 100 Persen

Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa selama libur Lebaran 2022, okupansi hotel di objek wisata daerah Pangandaran dan Bogor capai 100 persen. Wisatawan yang datang ke dua wilayah itu juga terhitung paling banyak.
Benny Bachtiar, Kepala Disparbud Jabar mengatakan, dari banyak objek wisata di tanah Pasundan, para wisatawan paling banyak mendatangi dua wilayah itu. Sehingga, okupansi hotel juga meningkat.
"Pangandaran dan Kebun Raya Bogor, dua wilayah itu rata-rata okupansi mencapai 100 persen. Kendaraan roda dua dan bus menuju objek wisata di dua daerah ini juga terlihat susah bergerak dan padat," ujar Benny, Rabu (25/5/2022).
1. Prokes sulit ditegakkan karena wisatawan membludak
Meski begitu, Benny mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala yang terjadi dialami oleh pengelola objek wisata. Adapun kendala terletak pada penerapan protokol kesehatan atau prokes.
"Prokes sudah jadi kebutuhan, tapi jadi kesulitan dari wisatawan yang di Pantai Santolo dan Sanghyang Heulang, ini yang lokal sulit dikendalikan," ucapnya.
2. Sampah meningkat akibat wisatawan membawa makanan dari rumah
Kemudian, kendala lain selain persoalan pengendalian prokes, Benny mengatakan, masalah sampah juga terjadi peningkatan yang luar biasa. Dia berpendapat bahwa peningkatan volume sampah terjadi karena banyak wisatawan yang datang ke objek wisata dengan membawa bekal sendiri.
"Berkaitan dengan masalah smapah, ini jadi masalah utama. Idealnya kunjungan wisatawan besar harusnya jadi sentimen positif. Mereka banyak botram (makanan membawa dari rumah) dan banyak sampah menumpuk," ungkapnya.
3. Disparbud Jabar akan berkoordinasi dengan kabupaten dan kota
Benny menambahkan, momentum libur Lebaran 2022 diharapkan bisa mengejar target kunjungan wisatawan yang datang ke Jabar. Semua kendala, termasuk dorongan wisatawan agar mendukung ekonomi warga sekitar objek wisata, juga akan dikoordinasikan.
"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) besar kami. Supaya wisatawan hadir ke objek wisata bisa membeli di warung, dan warung juga tidak menaikkan harga. Harga eceran tertinggi (HET) juga harus kita diskusikan dan ini harus dibahas bersama kabupaten dan kota," kata dia.
4. PHRI juga menyatakan bahwa okupansi meningkat selama tiga hari usai lebaran
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar mengatakan, selama libur Lebaran 2022 okupansi hotel meningkat di Pangandaran dan Bogor. Namun, hal itu tidak terjadi secara penuh.
"Peningkatan okupansi ada, itu per tiga hari dari 4-6 Mei 2022. Terus pas 7-9 Mei 2022 sudah turun. Dibandingkan beberapa tahun kemarin, ya ada peningkatan. Pokoknya peningkatan di tiga hari saja," ujar Herman saat dihubungi, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: PHRI Jabar Minta Pemerintah Kaji Ulang Sertifikasi CHSE
Baca Juga: PHRI dan Apindo Sambut Layanan Gratis ILO untuk Cegah COVID-19