Bey Mengeluh Masih Banyak Sampah Organik Dibuang ke TPAS Sarimukti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengeluhkan banyaknya sampah organik yang dibuang ke Tempat Pembungaan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti.
Sebelumnya Pemprov Jawa Barat sudah mengeluarkan instruksi gubernur agar sampah organik tidak lagi dibuang ke TPAS Sarimukti. Namun kenyataan di lapangan masih banyak sampah organik tidak diselesaikan oleh Pemerintah kabupaten dan kota di Bandung Raya.
"Sarimukti memang ada instruksi dari Gubernur untuk seluruh Kepala Daerah di Bandung Raya dan komitmennya sudah, tapi ternyata di lapangannya seperti itu," ujar Bey, Rabu (14/8/2024).
1. Bey akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di Bandung Raya
Dengan begitu, Bey menuturkan, ia sudah memerintahkan tim untuk membahas masalah penanganan sampah organik di TPAS Sarimukti dengan kepala daerah di kabupaten dan kota se-Bandung Raya.
"Hari ini tim dari Pemprov akan berbicara dengan seluruh kabupaten/kota dan juga dengan Walhi, bagiamana koordinasi di lapangannya. Ternyata komitmen saja tidak cukup, harus ada pengawasan di lapangan," ujarnya.
2. Sampah organik seharusnya selesai di rumah
Di sisi lain, Bey mendorong agar masyarakat untuk mulai melakukan pemisahan sampah organik dan non-organik sejak dari rumah agar nantinya tidak terangkut ke TPAS Sarimukti.
"Sekali lagi, kami mohon bantuan agar masyarakat mulai memisahkan sampah organik dan non-organik, memang untuk Sarimukti urusan pemerintah, tapi ini sedang dibicarakan bagaimana teknis di lapangan. Karena ternyata komitmen saja kurang, harus ada pengawasan di lapangan," katanya.
3. Jangan sampai masyarakat terdampak
Jika sampah organik terus-menerus dibuang ke TPAS Sarimukti, Bey mengkhawatirkan kondisi Sarimukti tak mampu lagi menampung sampah. Dengan begitu nantinya akan banyak sampah di wilayah Bandung Raya yang tidak terangkut.
"Jangan sampai masyarakat juga mengalami kerugian dengan tidak terangkutnya sampah, kalau dimulai pemilihan dari rumah tangga itu akan lebih baik lagi pengurangannya," ucapnya.
Temuan banyaknya sampah organik dibuang ke TPAS Sarimukti, merupakan hasil monitoring yang dilakukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jabar.
Menurut Walhi hal itu bertolak belakang dengan Instruksi Gubernur Jabar Nomor: 02/PBLS.04/DLH Tentang Penanganan Sampah Pada Masa Darurat dan Pasca Masa Darurat Sampah Bandung Raya yang melarang membuang sampah organik ke TPAS Sarimukti.
Baca Juga: HIPMI Jabar Bantah Armor Toreador sebagai Pengurus Organisasi
Baca Juga: PDIP Optimistis KIM Plus Tidak Terbentuk di Pilgub Jabar