71,6 Persen Warga Jabar Diprediksi Tidak Mudik Idulfitri 2022

Warga Jabar yang akan melakukan mudik hanya 28,4 persen

Bandung, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa 71,6 persen warga Jabar di luar wilayah Bodebek tidak pergi mudik Idulfitri 2022. Sedangkan, 28,4 persen berpotensi melakukan perjalanan mudik baik di luar dan di dalam provinsi.

Potensi ini tercatat dalam Hasil Survei Online Potensi Pergerakan Orang Selama Masa Lebaran 2022 atau Idul Fitri1443 Hijriah oleh Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Perhubungan. Dalam survei terbaru ini, Kementerian mencatat ada perbedaan survei setelah pemerintah menyatakan wajib vaksinasi COVID-19 sebagai syarat mudik.

1. Warga Jabodetabek jadi yang paling banyak mudik

71,6 Persen Warga Jabar Diprediksi Tidak Mudik Idulfitri 2022Petugas Kepolisian melakukan memutarbalikkan pemudik motor yang akan melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Syarat vaksin membuat terjadinya peningkatan proporsi potensi masyarakat yang akan bepergian ke luar kota di masing-masing provinsi. Hal tersebut memengaruhi tingkat kepergian masyarakat di berbagai daerah untuk mudik.

Ada lima daerah yang potensi pergerakan masyarakat yang akan bepergian cukup tinggi, wilayah Jaodetabek masuk dalam daftar tersebut. Kemenhub mencatat bahwa proporsi potensi pergerakan 41,5 persen dari jumlah penduduknya, pada survey kedua potensinya 38,5 persen berarti terdapat peningkatan 3 persen.

2. Wilayah di luar Jabar banyak mengalami peningkatan pemudik

71,6 Persen Warga Jabar Diprediksi Tidak Mudik Idulfitri 2022Ilustrasi petugas polisi menghalau pemudik. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Kemudian, wilayah Aceh dengan proporsi potensi pergerakan 39,8 persen dari jumlah penduduknya, pada survei kedua 37,3 persen berarti terdapat peningkatan 2 ,5 persen. Sedangkan wilayah Riau dengan potensi pergerakan 39,3 persen dari penduduknya, pada survei kedua proporsinya 36,7 persen berarti terdapat peningkatan 2,6 persen.

Selain itu, terdapat wilayah Sumatera Barat dengan potensi pergerakan 38,1 persen dari penduduknya, pada survei kedua proporsinya 35,8 persen berarti terdapat peningkatan 2,3 persen. D.I Yogyakarta dengan potensi pergerakan 37,3 persen dari penduduknya, pada survei kedua proporsinya 34,6 persen berarti terdapat peningkatan 2,4 persen.

3. Warga Jabar akan banyak bepergian di dalam daerah

71,6 Persen Warga Jabar Diprediksi Tidak Mudik Idulfitri 2022Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sedangkan untuk wilayah Jabar sendiri terlihat masyarakat yang hendak pergi mudik lebaran 2022 lebih kecil dibandingkan masyarakat yang tidak melakukan perjalanan mudik. Adapun persentase warga Jabar yang berpotensi pergi mudik ada 28,4 persen.

Untuk warga Jabar yang akan melakukan perjalanan mudik diperkirakan ada 71,6 persen. Dengan demikian, warga Jabar berpotensi banyak yang akan melakukan perjalanan hanya dalam daerah masing-masing.

4. Mudik tahun ini akan berjalan dalam kondisi normal

71,6 Persen Warga Jabar Diprediksi Tidak Mudik Idulfitri 2022Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) sebelumnya memprediksi pemudik Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022 akan membludak. Hal ini didasari dengan dicabutnya aturan larangan mudik sejak dua tahun pandemik COVID-19 dan libur nasional selama 10 hari.

A. Koswara, Kepala Dishub Jabar mengatakan, antusiasme pemudik Lebaran 2022 akan berjalan seperti kondisi normal. Menurutnya, hal ini dikarenakan kolanggaran aturan dibandingkan dua tahun kemarin.

"Dari hasil survei melakukan pergerakan hampir kembali ke kondisi sebelum pandemik, apalagi panjang waktu libur 10 hari, ini bakal menambah (pemudik)," ujar Koswara, Kamis (7/4/2022).

Dishub Jabar, kata Koswara, telah memprediksi juga bahwa peningkatan pemudik akan terjadi karena berbarengan dengan warga yang hendak berlibur ke Jabar. Sehingga, potensi pergerakan kendaraan akan seperti kondisi normal seperti sebelum pandemik.

"Libur ini menambah pergerakan di lokal ditambah tempat wisata. Dulu mikirnya mudik itu ziarah, ditambah ini tempat wisata. Jadi harus dibuatkan rencana operasinya juga supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca Juga: Cuti Lebaran 10 Hari, Dishub Jabar: Pemudik Bakal Membludak!

Baca Juga: Dishub Jabar Buat 3 Strategi Jaga Kondusivitas Mudik Idul Fitri 2022

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya