TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produk Tembakau Alternatif Diklaim Mampu Menekan Prevalensi Merokok

Tembakau alternatif memiliki paparan rendah di rongga mulut

economictimes.indiatimes.com

Bandung, IDN Times - Pro dan kontra terhadap produk tembakau alternatif khususnya di bidang kesehatan masih terus terjadi. Namun, sejumlah akademisi meyakini produk tembakau alternatif memiliki tingkat risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok.

Hal itu telah dibuktikan dari berbagai riset dan penelitian ilmiah. Dimana hasil dari penelitian itu diketahui produk hasil dari pengembangan inovasi serta teknologi ini justru memiliki profil risiko yang lebih rendah.

1. Dibuktikan dengan kajian ilmiah Prof. Dr. drg., Achmad Syawqie, M.S.

Ilustrasi Penelitian Ilmiah. IDN Times/Mardya Shakti

Hal tersebut dibuktikan melalui kajian ilmiah yang dipublikasikan Prof. Dr. drg., Achmad Syawqie, M.S. dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) di International Journal of Clinical Dentistry. Dalam riset yang bertajuk “The Genotoxic Potential of Electronic Cigarettes on Micronucleus Count: A Preliminary Study”, penelitian dilakukan terhadap 15 responden yang merupakan mantan perokok dan kini telah menggunakan produk tembakau alternatif minimal satu tahun, 20 responden perokok, dan 20 respon non-perokok.

“Kami melakukan penelitian ini untuk mencari tahu seberapa besar pengaruh penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, jika dibandingkan dengan rokok terhadap potensi genotoksik salah satunya pada mukosa bukal di rongga mulut. Hasilnya justru menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif memiliki potensi genotoksik yang lebih rendah,” kata dia, Jumat(4/6/2021). 

2. Tembakau alternatif memiliki paparan rendah

Ilustrasi tembakau (IDN Times/Bagus F)

Potensi genotoksik merupakan potensi terjadinya kerusakan genetika ditandai dengan perubahan sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah inti sel kecil pengguna produk tembakau alternatif dan non-perokok masuk dalam kategori normal, yang berkisar pada angka 76-85. Adapun jumlah inti sel kecil pengguna rokok aktif dalam kategori tinggi yakni sebanyak 145,1. Jumlah inti sel kecil yang semakin banyak menunjukkan ketidakstabilan sel akibat paparan terhadap senyawa toksik yang merupakan indikator terjadinya kanker di rongga mulut.

Dengan rendahnya potensi genotoksik dari produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, Syawqie mengatakan produk tersebut layak menjadi pilihan alternatif bagi perokok dewasa untuk berhenti merokok secara bertahap.

“Angka perokok dewasa kita yang masih tinggi dikarenakan sampai saat ini pemerintah belum menyediakan solusi lain seperti produk tembakau alternatif. Pemerintah harus mulai mendorong produk ini karena perokok dewasa akan sangat kesulitan jika disuruh berhenti merokok secara langsung,” ujarnya.

Baca Juga: Produk Tembakau Alternatif Solusi Baru untuk Mengatasi Masalah Rokok

Baca Juga: Perangi Hoax soal Produk Tembakau Alternatif, Riset Harus Dilakukan

Berita Terkini Lainnya