TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkantoran Pemkab Cirebon Zona Merah, 35 ASN Terpapar COVID-19

Separuh ASN kerja dari rumah

Kantor Bupati Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Cirebon, IDN Times - Sebanyak 35 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kantor pemerintahan Kabupaten Cirebon dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes usap massal. Tingginya kasus baru di klaster kantor pemerintahan tersebut membuat pemerintah daerah setempat memberlakukan kembali kerja dari rumah bagi ASN.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, kasus baru 35 ASN terpapar COVID-19 tersebut sedikitnya bersumber dari 13 perkantoran Pemkab Cirebon. Rencananya, Dinkes Kesehatan akan kembali menggelar tes usap massal rutin, terhitung dari Senin (7/9/2020) hingga Rabu (23/9/2020).

1. Klaster kantor kedinasan zona merah

Masyarakat dites kesehatan oleh tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten Cirebon. (istimewa)

Enny mengatakan, klaster perkantoran Pemkab Cirebon yang berlokasi di Kecamatan Sumber sudah masuk zona merah penyebaran COVID-19. Untuk itu, Dinas Kesehatan akan terus melacak penyebaran virus dengan cara mencari riwayat penularan dari orang yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.

"Sementara ini sudah ditemukan ada 35 orang di lingkungan kantor pemerintahan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni, Senin (14/9/2020).

2. Kantor Setda Kab. Cirebon tertinggi kasus COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dari data dihimpun Dinas Kesehatan, kasus penularan tertinggi klaster kantor pemerintahan terbanyak terjadi di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) dengan jumlah sepuluh kasus. Selanjutnya, tersebar di kantor Dinkes, Damkar, DPPKB, Diskominfo, Dinas Koperasi, Dinsos, DPUPR, Bidang Pemukiman dan Perumahan, BPBD, Inspektorat, Dishub dan dan Kantor Dinas Pendidikan.

"Kasus terbanyak pegawai yang terpapar terjadi di gedung setda, karena sebelum tes usap massal juga sudah ada lima yang terkonfirmasi positif," katanya.

3. Lebih banyak tanpa gejala

Dok.IDN Times/Humas RSUD Klungkung

Hingga saat ini di Kabupaten Cirebon tercatat sudah terdapat 519 warga yang terpapar COVID-19. Angka tersebut menjelaskan bahwa ada 198 orang sudah dinyatakan sembuh, 24 orang meninggal dunia, serta sebanyak 297 orang yang sedang menjalani perawatan. Perawatan itu dilakukan baik secara mandiri maupun menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

Enny menerangkan, dari 519 kasus pasien positif COVID-19, 368 orang menyatakan tidak mengalami gejala klinis. Selebihnya, pasien mengaku mengalami gejala terinfeksi virus corona. Sejauh ini sudah sebanyak 198 orang dinyatakan sudah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh.

"Kami terus lakukan tracing yang kontak langsung. Memang yang tanpa gejala ini, lebih besar dibandingkan yang bergejala," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya