Sempat Saling Menyerang, Siswa SMK-SMA di Bandung Diklaim Berdamai
Perselisihan antara siswa SMAN 10 dan SMKN 5 Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perselisihan antaradua sekolah di Kota Bandung yang berujung pada perusakan aset sekolah menemui titik terang. Kedua kepala sekolah dari pihak yang bertikai baru saja melakukan pertemuan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Pada Minggu 27 Oktober 2019 dini hari sekira pukul 03.09 WIB, terjadi pengerusakan gedung sekolah SMK Negeri 2 Bandung yang terletak di Jalan Ciliwung. Selanjutnya, sekira pukul 21.15 WIB, terjadi pengerusakan gerbang sekolah dan pos satpam SMAN 10 Bandung yang terletak di Jalan Cikutra. Rombongan pelaku di dua kejadian pengrusakan itu menggunakan sepeda motor.
Sementara ini, polisi menduga bahwa siswa SMKN 2 Bandung tak terima jika siswa SMAN 10 Bandung merusak sekolah mereka. Perselisihan di antara siswa dua sekolah mulanya terjadi
pada Jumat 25 Oktober 2019 di Lapangan Sidolig Bandung. Ketika itu ada pertandingan persahabatan olahraga sepak bola Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kota Bandung, dan di sanalah siswa kedua sekolah terlibat saling ejek logo sekolah.
1. Komit membina siswa lebih baik
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bandung Tatang Gunawan mengatakan bahwa masalah yang terjadi antarasiswa sekolahnya dan SMA Negeri 10 Bandung telah menemui kata damai. "Alhamdulilah kami saat ini berbahagia karena sepakat (masalah ini) untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata Tatang di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (1/11).
Peristiwa itu menurut Tatang merupakan sebuah pengalaman pahit yang mesti diambil hikmahnya. Maka itu, ia berjanji untuk melakukan pembinaan secara intensif kepada para siswanya untuk tidak lagi terlibat dalam kasus serupa.
“Tidak hanya siswa, tapi alumni juga. Ini tentu menjadi pelajaran buat kita semua,” kata dia.