TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dihadapan Hakim, Kakek Ceritakan Cucunya Babak Belur Ditangan Bahar

Saksi menjelaskan cucunya dikeroyok Bahar

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times - Persidangan pemeriksaan saksi kasus pengeroyokan yang dilakukan Bahar bin Smith kembali berlangsung, Kamis (4/4), di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Jalan Seram, Kota Bandung. Kali ini pengadilan menghadirkan saksi yakni Oo Sunaryo, kakek dari salah satu korban, Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki.

Dalam persidangan, Oo memberikan keterangan terkait dugaan penganiayaan yang dialami cucu keduanya itu. Ia pun berkisah tentang Zaki yang babak belur setelah mendapat penganiayaan dari Bahar.

1. Sempat bertemu Zaki sebelum ia ke Bali

IDN Times/Galih Persiana

Kepada hakim, Oo bercerita bahwa ia sempat bertemu Zaki sebelum cucunya itu terbang ke Bali. Perjalanan Zaki ke Pulau Dewata itu tak lain bersama Cahya Abdul Jabar, remaja yang menyerupai dan mengaku Bahar bin Smith. Penipuan yang dilakukan Zaki dan Cahya kemudian mendasari Bahar menganiaya keduanya.

"Saya sebenarnya nggak kasih izin, cuma saat itu dia minta doa saja. Saya nanya sama siapa dia pergi, dibilang sama Jabar mau ada acara tapi nggak dijelasin acaranya apa," kata Oo, dalam persidangan Kamis (4/4).

2. Tiga hari kemudian Zaki babak belur

Selama berada di Bali, Oo dan Zaki tak berkomunikasi. Ia pun tak punya firasat bahwa cucunya tengah dipukuli orang lain.

Tiga hari berselang, lanjut Oo, dia menemui Zaki yang sudah babak belur. Banyak luka di bagian wajahnya. "Saat itu dia (Zaki) menutupi badannya pakai sprei. Tapi wajahnya masih kelihatan. Wajahnya babak belur, ada memar terus ada luka merah di matanya. Kepalanya juga botak padahal sebelumnya enggak. Terus di kepala ada luka seperti kepentok besi. Jalannya juga pincang," ujar Oo.

3. Zaki tak mau bercerita banyak

IDN Times/Galih Persiana

Melihat kondisi itu, Oo pun kaget. Ia kemudian bertanya pada cucunya soal apa yang telah terjadi. Namun, kata Oo, Zaki tak menjelaskan dengan rinci peristiwa apa yang dialaminya.

"Dia cuma cerita dikeroyok di daerah Yasmine lalu dibawa ke daerah Parung. Dia enggak bilang sama siapa dikeroyoknya," tutur Oo.

Berita Terkini Lainnya