TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jabar

Suhu Dingin, Cuaca Pegunungan di Bandung Bisa Capai 13 Derajat Celsius

Ada juga ancaman kebakaran saat puncak kemarau

harnas.co
Verified
Galih Persiana

Bandung, IDN Times – Sepekan terakhir Bandung Raya diterpa suhu dingin. Lewat beberapa video viral yang beredar di situs Youtube sejak kemarin, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, misalnya mengalami fenomena langka yakni embun yang membeku.

Peneliti Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Barat, Muhammad Iid Mujtahiddin, tak heran dengan fenomena tersebut. Fenomena tersebut, kata dia, akan dialami Jawa Barat saban tahun terutama ketika memasuki puncak musim kemarau.

Baca Juga: Puncak Kekeringan di Jabar Akan Terjadi pada Agustus

1. Suhu hingga 13 derajat

fitforwork.org

Menurut Iid, selama Juli 2019, suhu paling dingin yang melanda Bandung Raya terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019. Di Kota Bandung saja, suhu bisa mencapai 15 derajat celcius.

“Di kawasan pegunungan seperti Lembang, suhu mencapai 13 derajat celcius, menurut pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung,” kata Iid, ketika dihubungi pada Kamis (18/7).

Sama dengan kawasan Lembang yang berdiri di pegunungan utara Bandung Raya, Kecamatan Kertasari pun berada di kawasan pegunungan. Bedanya, Kecamatan Kertasari terdapat di jajaran pegunungan Bandung Raya Selatan.

Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG soal Suhu Udara Dingin Belakangan Ini

2. Puncak kemarau pada Agustus-September

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Selama Juli 2019, masyarakat Bandung Raya mesti terbiasa dengan pakaian musim dingin. Pasalnya, menurut prediksi BMKG, puncak kemarau baru akan terjadi pada Agustus dan September 2019.

Periode musim kemarau di Jawa Barat sendiri terjadi sejak Juni 2019, masuk melalui wilayah utara Jawa Barat. “Dari Pantura lalu bergerak ke arah selatan,” ujarnya.

Saat memasuki puncak musim kemarau di wilayah Jawa Barat, angin akan berhembus dari arah angin tenggara alias timuran. Tiupan angin itu berasal dari Benua Australia. Di Australia sendiri, bulan Juni, Juli, dan Agustus merupakan puncak musim dingin.

3. Masyarakat perlu jaga kesehatan

IDN Times/Dwi Agustiar

Masyarakat Jawa Barat, kata dia, mesti lebih ekstra dalam menjaga daya tahan tubuh dalam beberapa waktu ke depan. Cuaca dingin dipercaya masih akan terjadi hingag Agustus 2019.

Menjaga tubuh dari serangan udara dingin bisa melalui beberapa cara. “Misalnya tak lupa menggunakan jaket selama berpergian, dan mengonsumi buah serta sayuran,” kata dia.

Baca Juga: Siapkan Pakaian Hangat, Bandung Akan Dilanda Suhu Dingin hingga 16 C°

Topik:
cuaca ekstrem
dingin
bandung
Jabar
BMKG
Berita Terkini Lainnya

Jawa Barat Juara Umum FORNAS VII/2023

Gelaran KKJ PKJB 2023, Perputaran Uang Capai Rp2,5 Miliar 

Pemprov Jabar Hadirkan Pasar Hutan, Dongkrak Penjualan Petani Milenial

Unpas Jadi Kampus Swasta dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak di Jabar

Pengantin Perempuan Hilang Usai Menikah, Ternyata Temui Pacarnya

Jaksa KPK: DPRD Banyak Bermain di Kasus Bandung Smart City

DPRD Bandung Ikut Terima Uang Suap Korupsi Bandung Smart City

Anas Urbaningrum Prediksi Capres 2024 Lebih dari Tiga Paslon

Perjalanan Yana Mulyana dan Pejabat Pemkot Bandung ke Thailand Ilegal

Bebas Murni! Anas Urbaningrum: Tunggu Mimpi Dulu untuk Temui SBY