TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub Uu Ruzhanul Jadi Orang Pertama di Jabar yang Divaksinasi COVID

Semua elemen di Jabar dukung langkah vaksinasi

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul. Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum direncanakan jadi orang pertama dari lingkup Pemprov Jabar yang mengikuti vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksin kepada Uu rencananya dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadiki (RSHS) Bandung, Kamis (14/1/2021).

Uu pun menegaskan dirinya sudah siap untuk ikut dalam vaksinasi tersebut.

"Saya orang pertama yang divaksin di Jawa Barat. Saya pun mengimbau masyarakat, sudah jangan ragukan lagi tentang vaksin. Ulama yang terlegalitas dengan MUI sudah menyatakan halal, Menteri Kesehatan menyatakan ini salah satu ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Uu melalui siaran pers dikutip, Rabu (13/1/2021).

1. Vaksinasi penting untuk meredakan pandemik COVID-19

Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Selain penerapn hidup bersih, 3M, dan 3T, lanjut Uu, maka salah satu solusi untuk meminimalisir vaksin COVID-19 adalah vaksinasi. Oleh karena itu, saat masyarakat ingin pandemik COVID-19 ini sirna, maka salah satu caranya adalah pemberian vaksin.

"Kalau tidak mau, akan terjadi lagi PSBB. Kalau PSBB terjadi, yang mudharat adalah masyarakat," papar Uu.

2. Para pemuka agama dukung langkah vaksinasi

Ilustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ketua Komisi Fatwa MUI Jabar, KH. Badruzzaman mengatakan, selain berdoa kepada Allah SWT yang menciptakan penyakit, umat Muslim juga perlu berusaha lahiriah.

"Yaitu mengikuti apa yang disarankan pihak yang kompeten di bidang kesehatan. MUI Jabar juga akan menyosialisasikan tentang vaksinasi, mulai provinsi hingga desa. Semoga (program vaksinasi) ini diridhoi," ujarnya.

Menurut KH. Abun Bunyamin, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU), vaksin diperlukan demi kemaslahatan umat. "Kami yakin apa yang dilakukan, vaksinasi, dibutuhkan masyarakat untuk kemaslahatan," ucapnya.

Sekretaris PW Muhammadiyah Jabar, Jamjam Erawan berujar, pihaknya mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dalam melawan pandemi. Namun, ia mengingatkan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menghentikan pandemi COVID-19.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung, Romo FX Wahyu Tri Wibowo mengatakan, Gereja Katolik Keuskupan Bandung juga berterima kasih atas inisiatif dan kerja sama untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. 

"Kami di paroki-paroki berkampanye tentang protokol kesehatan dan memutus rantai penyebaran. Kami bersyukur diajak bersama bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Kita mulai (vaksinasi) bersama, ini akan menjadi gambaran, agar warga Jabar tidak takut menerima vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Harap Tak Ada Penolakan Vaksinasi di Jabar

Baca Juga: Hanya Nakes di 7 Daerah yang Ikuti Vaksinasi COVID-19 Perdana di Jabar

Berita Terkini Lainnya