Survei Mahasiswa ITB: Warga Khawatir dengan Kualitas Proyek KCIC
Mereka kurang percaya kalau Tiongkok ikut bantu pembangunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang mahasiswa dari lulusan program MBA SMB ITB, Raidha Nur Afifah, melakukan penelitian tentang pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dari aspek persepsi. Riset tersebut dibawah bimbingan dosen senior SBM ITB, Dr. Yuni Ros Bangun dari kelompok keahlian People & Knowledge Management.
Menurut Raidha, dalam penelitiannya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung menimbulkan berbagai persepsi positif dan negatif dari publik. Persepsi publik perlu dipertimbangkan karena publiklah yang akan menggunakan fasilitas ini ketika nanti kereta cepat tersebut sudah beroperasi.
Kepercayaan afektif, keluhan, dan minat publik terhadap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mempengaruhi keberlanjutan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Dengan mengetahui persepsi publik, KCIC dapat memperoleh informasi dan masukan terhadap pelaksanaan kereta cepat ini.
"Hasil riset menjelaskan bahwa masyarakat mendukung, percaya dan setuju dengan keputusan pembangunan proyek ini," ujar Raida melalui siaran pers dikutip Sabtu (30/4/2021).
Riset ini menggunakan mix-method melalui survei pada 402 responden yang tersebar di wilayah Bandung dan Jakarta serta mewawancarai beberapa narasumber dari perusahaan KCIC.
1. Pembangunan kereta cepat seharusnya tidak dilakukan dengan Tiongkok
Raidha menuturkan, dalam salah satu hasil survei yang dilakukan, para responden kurang setuju pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Tingkok dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Mereka tidak setuju terhadap keputusan melakukan kerjasama dengan Tiongkok dalam pembangunan proyek ini dikarenakan kekhawatiran akan persepsi bahwa produk buatan Cina yang dianggap kurang berkualitas," papar Raidha berdasarkan hasil survei.
Baca Juga: 182 Hektare Lahan Pertanian di KBB Tercemar Limbah Proyek KCIC
Baca Juga: Penambahan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Rampung 2022