Sudah 100 Wisatawan di Jabar Reaktif Usai Jalani Rapid Tes Acak
Angka reaktif kemungkinan bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jumlah wisatawan di Jawa Barat yang reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test acak terus bertambah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, kemarin sore jumlahnya sudah mencapai 100 orang.
"Intinya antisipasi lonjakan kasus (COVID-19), makanya kami ada rapid tes acak dan swab tes, ada 100 orang reaktif langsung di swab tes, tapi hasilnya belum keluar," ungkap Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (30/10/2020) petang.
Rapid test acak saat ini memang tengah digelar Pemprov Jabar selama libur panjang. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi dan menekan potensi penularan COVID-19 seiring meningkatnya pergerakan orang selama libur panjang.
1. Tempat wisata diimbau lakukan pembatasan jumlah pengunjung
Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar itu melanjutkan, langkah antisipasi yang dilakukan pihaknya itu digelar di 54 titik di 14 kabupaten/kota di Jabar yang menjadi tujuan wisatawan saat libur panjang.
Selain pengetesan secara acak, Pemprov Jabar juga terus memaksimalkan pembatasan kapasitas objek wisata. Menurutnya, pembatasan penting dilakukan karena kerumunan berpotensi besar menjadi media penularan COVID-19.
"Pembatasan di destinasi wisata terus dilakukan. Jangan dipaksa penuh 100 persen karena kalau ada kerumunan terlalu padat, ada potensi bahaya," katanya.
Baca Juga: Masuki Libur Panjang, Separuh Target Okupansi Hotel di Jabar Tercapai
Baca Juga: Wisatawan Lembang Ditemukan Reaktif, Dinkes Langsung Lakukan Swab
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.