Hari UMKM Nasional, Grab dan OVO Gelar Hajatan

Hajatan ini mendapat dukungan dari pemerintah

Bandung, IDN Times -  Setahun terakhir ini, lebih dari 500 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru telah bergabung dalam platform Grab dan OVO, serta diklaim telah menciptakan sejuta lapangan kerja baru.

Khusus di Kota Bandung, pada 2022 sendiri, jumlah UMKM bertambah hingga 180.000 usaha baru. Sementara itu, aktivitas transaksi perdagangan daring meningkat hingga 150 persen.

Sebagai bentuk apresiasi atas capaian dan kontribusi penting para pelaku UMKM tersebut, Grab dan OVO menggelar Hajatan UMKM 2023, dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI.

Acara yang merupakan rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus nanti ini digelar di Fresh Market, Bintaro, Tangerang Selatan pada Minggu (7/8/2023).

Melalui Hajatan UMKM 2023, Grab memberikan kesempatan bagi puluhan pelaku UMKM dari berbagai kota, seperti Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan untuk mempromosikan produk unggulan mereka.

Selain bazar dan pameran produk unggulan UMKM, pengunjung Hajatan UMKM 2023 dihibur dengan pertunjukan seni, area permainan keluarga dan sesi olahraga bersama.

"Saya menyambut baik inisiatif Grab dan OVO yang terus mendukung dan memfasilitasi UMKM untuk melakukan transformasi digital. UMKM memiliki posisi dan peran strategis dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi PDB Indonesia sebesar 61 persen, dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen,” kata Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (7/8/2023).

1. Tahun ini UMKM yang masuk ekosistem digital ditargetkan mencapai 24 juta unit

Hari UMKM Nasional, Grab dan OVO Gelar HajatanHari UMKM Nasional, Grab dan OVO Gelar Hajatan (IDN Times/istimewa)

Menurut data Kemenkop UKM RI, ada sekitar 22 juta lebih UMKM yang sudah onboarding. Pada 2023, jumlah UMKM yang masuk ekosistem digital, ditargetkan mencapai 24 juta unit.

“Grab dan OVO terus mendukung pemerintah untuk capai target digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024. Berbagai inisiatif akan terus dilanjutkan untuk memfasilitasi UMKM dalam mengembangkan usaha, seperti program pelatihan digital di aplikasi GrabMerchant, dan portal informasi satu pintu melalui akun Instagram @GrabMerchantID,” kata Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times.

2. Kisah Titin Juherni yang mendapat peningkatan usaha dari berdagang online

Hari UMKM Nasional, Grab dan OVO Gelar HajatanCnet

Salah satu pelaku UMKM yang telah memperluas usaha dan membuka lapangan kerja baru setelah beralih ke digital adalah Ayam Bakar dan Soto Betawi Bu Titin. Titin Juherni yang memiliki usaha itu mengatakan jika mereka memulai bisnis pada 2018 dan beralih ke online lewat Grab di 2020.

“Omzet kami meningkat signifikan dan hingga sekarang kami sudah memiliki puluhan karyawan di empat cabang. Selain melayani orderan online, pelanggan yang datang langsung ke outlet juga makin dimudahkan, karena pembayarannya bisa pakai QRIS dan OVO. Sekarang, hampir 90 persen transaksi pembelian langsung sudah pakai digital,” tutur Titin.

3. Melipat-gandakan keuntungan hingga membuka lapangan kerja

Hari UMKM Nasional, Grab dan OVO Gelar HajatanPeningkatan lapangan kerja. (Vibiz Media)

Kisah lainnya datang dari Hamit Bangun Sasmito, pemilik Geprek Penyet Mbak Warni. Ia bercerita, lewat berjualan online, kini Hamit bisa membuka cabang di lokasi yang strategis dan merekrut pemuda sekitar yang putus sekolah dan akhirnya menganggur.

“Usaha saya juga semakin dikenal banyak orang dan mengalami peningkatan pendapatan lebih dari dua kali lipat per harinya,” ungkapnya.

Tidak hanya pelaku UMKM di bidang kuliner, Grab dan OVO juga terus mendorong digitalisasi pedagang pasar.

Baca Juga: Catat! Tidak Semua Kredit Macet UMKM Dihapus

Baca Juga: UMKM Merapat! Begini Cara Ajukan KUR di 3 Bank BUMN

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya