Sepi Peminat, Pemkot Bandung Bakal Hilangkan Layanan Bus Sekolah
Pemkot Bandung akan ganti dengan penambahan koridor baru TMB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana menghilangkan layanan bus sekolah tahun ini. Hilangnya layanan angkutan khusus pelajar itu akibat minimnya minat siswa yang menggunakan bus sekolah.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, dari total 24 bus yang disiapkan, kini hanya ada 8 hingga 13 armada yang beroperasi tiap harinya. Pengurangan itu akibat tidak banyak siswa atau pelajar yang memanfaatkan layanan bus sekolah.
Wakil Wali Kota Yana Mulyana mengakui, persoalan penggunaan bus sekolah oleh siswa yang semakin menurun memang sudah disampaikan Kepala Dishub. Penurunan ini diprediksi karena sistem zonasi sekolah yang telah diterapkan di Bandung dalam beberapa tahun ke belakang.
Melihat kondisi tersebut, Pemkot Bandung pun tengah mengkaji apakah bus sekolah ini akan diturunkan jumlahnya atau bahkan ditiadakan.
"Ini kan zonasi (sekolah juga). Nah setelah komunikasi nanti bisa saja digunakan untuk bus pariwisata atau untuk pembukaan koridor baru TMB (Trans Metro Bandung)," ujar Yana, Senin (12/8).
1. Subsidi untuk bus sekolah bisa dialihkan
Menurut Yana, jika keterisian bus sekolah minim maka subsidi yang selama ini dikeluarkan untuk operasional terkesan sia-sia. Padahal setiap tahunnya anggaran untuk bus sekolah nilainya miliaran rupiah.
"Sayang kan mending dipakai untuk mensubisidi yang lain," paparnya.
Dia mencontohkan, saat ini subsidi diberikan langsung untuk operasional bus. Namun bus sekolah dihilangkan, siswa yang menggunakan bus TMB bisa mendapat subsidi langsung. Artinya ketika mereka naik bus hanya membayar sepersekian dari yang dibayar penumpang lain.
Baca Juga: Yana Mulyana: ASN Pemkot Bandung Belum Siap Jika Bekerja dari Rumah
Baca Juga: Anggaran Subsidi Bus Damri Gratis ke Kertajati Masih Tahap Pembahasan