Selama 7 Bulan, Ratusan Karyawan DAMRI di Bandung Tak Digaji Penuh
Mereka mendapat upah tidak sampai setengahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak 470 karyawan yang terdiri dari staf hingga pengemudi di perusahaan DAMRI Cabang Bandung mengeluh karena tidak menerima upah secara penuh selama tujuh bulan. Keluhan ini pun sudah sempat dilayangkan kepada manajemen melalui aksi beberapa waktu lalu.
Seorang pengemudi DAMRI, Ade Abdul Fattah Hidayat mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontan setelah ada pernyataan dari manajemen bahwa gaji karyawan dan staf sudah dibayar penuh. Hal itu diutarakan pihak perusahaan ketika bertemu dengan anggota dewan.
Padahal, para karyawan terutama di Bandung belum menerima upah penuh selama tujuh bulan bekerja. Selama tujuh bulan, mereka menerima upah senilai Rp1 juta. Upah tersebut jelas tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Karyawan di Bandung yang masuk tujuh bulan sekarang hampir enggak gajian. Baru dibayar Rp1 juta," kata dia saat ditemui di wilayah Pasteur, Kota Bandung, Rabu (15/9/2021).
1. Bertahan hidup dengan cari uang lewat pinjol hingga jual motor
Dia menuturkan, perusahaan berdalih pembayaran yang tidak penuh ini karena pandemik COVID-19 yang menerjang. Alhasil perusahaan tidak mendapat pemasukan seperti biasa. Akibat tujuh bulan tak menerima upah secara penuh, Ade mengaku harus meminjam uang ke pinjaman online atau pinjol hingga menjual sepeda motor untuk membayar uang kuliah anaknya.
"Saya sendiri sempat enggak dibayar listrik empat bulan, hampir diputus (petugas PLN). Untuk dibantu saudara saya," kata dia.
Baca Juga: Walkot Bandung Oded Bersyukur Hartanya Naik Selama Pandemik COVID-19