Ridwan Kamil: Penyebaran COVID-19 Mulai Stabil Setelah Diterapkan PSBB
Yakin PSBB yang bikin angka positif virus corona turun?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutkan, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya mampu mengendalikan rasio penyebaran COVID-19. Penerapan PSBB di wilayah tersebut mulai menunjukan kondisi stabil terhadap penyebaran virus corona dengan rata-rata 40 kasus tiap harinya.
“Sejak diberlakukannya PSBB rasio pertumbuhan kasus (positif COVID-19) ternyata menjadi lebih stabil. Tapi kalau dirata-rata, kita harus berpikir positif dan semangat, bahwa kasus penambahannya tidak ekstrem tapi cenderung stabil di 40-an kasus per hari,” kata Emil melalui siaran pers, Rabu (29/4).
Emil mengatakan, untuk terus menekan angka penyebaran, Pemprov Jabar mendukung perpanjangan PSBB untuk daerah Bodebek selama 14 hari kedepan. Sedangkan PSBB Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang) perkembangannya akan terus dipantau hingga berakhir 5 Mei, nanti.
1. Mobilitas warga di wilayah PSBB memang belum sepenuhnya bisa diatur
Dari sisi mobilitas sosial masyarakat, PSBB tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi lalu lintas kendaraan. Di wilayah yang menerapkan PSBB, seperti kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota Bodebek cenderung sama dan hanya terdapat peningkatan 9,6% menjelang awal Ramadan.
Sementara di Bandung Raya, sejak diberlakukannya PSBB kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota cenderung menurun sebesar 9,6%.
“Jadi, artinya kalau dari sisi lalu lintas sama-sama saja (sebelum dan setelah PSBB). Tapi dari penurunan kasus (positif COVID-19), alhamdulillah lebih menggembirakan,” katanya.