TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil akan Ubah Wajah Kalimalang Bekasi Mirip Sungai di Korea

Warga Bekasi akan punya banyak tempat bermain

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Mendengar kata Kalimalang, masyarakat di Jakarta dan Bekasi mungkin tidak asing dengan kondisinya yang terkesan kotor. Dengan volume air yang melimpah, sungai Kalimalang justru kerap mendapat tudingan minor dari warga.

Melihat potensi Sungai Kalimalang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan melakukan penataan terkait kondisi sungai tersebut. Langkah pertama rangkaian penataan dimulai dengan groundbreaking pembangunan waduk, situ, dan saluran multifungsi destinasi wisata air juara di Sempadan Saluran Kalimalang, Kota Bekasi.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, dengan wilayah yang berlimpah air, kawasan Kalimalang berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata air. Penataan ini juga sejalan dengan upaya mewujudkan misi ketiga Jabar yaitu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah.

"Jawa Barat memiliki waduk, situ dan saluran multifungsi yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata air unggulan," ujar Ridwan usai melakukan groundbreaking, Rabu (25/9).

1. Nantinya masyarakat bisa menikmati Kalimalang dengan nyaman

Dok.IDN Times/Istimewa

Pengembang destinasi wisata air, lanjut Ridwan, dapat meningkatkan potensi wisata alam dan potensi wisata budaya khas daerah sekitar situ, waduk, dan saluran yang tereksplorasi. Berbagai perombakan itu dinilai bisa menarik minat wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Harapannya, pembangunan waduk, situ, dan saluran multifungsi juga dapat meningkatkan fungsi dan kelestarian sumber daya ari (SDA) serta kepedulian masyarakat dalam memelihara SDA.

2. Bakal didesain layaknya sungai Cheonggyecheon

Dok.IDN Times/Istimewa

Untuk tahap awal penataan Kalimalang, rencananya akan didesain menyerupai Cheonggyecheon River di Seoul, Korea Selatan. Penataan tahap pertama di zona selebrasi ini dimulai di area utara Kalimalang yang berada di Jalan M. Hasibuan.

Akan ada empat zona yang dibangun terkait penataan sepanjang koridor Kalimalang, antara lain zona edukasi, ekologi, selebrasi, dan komunitas. 

"Kalimalang harus jadi destinasi kelas internasional. Harus kita buktikan Bekasi punya tempat yang membanggakan. Jadi, Kalimalang nanti harus dirindukan warganya untuk didatangi," ucap Ridwan.

Untuk menjaga agar kondisi Kalimalang nantinya tetap asri, mantan Wali Kota Bandung ini pun berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah dan limbah ke waduk, situ, dan saluran yang sudah menjadi destinasi wisata. Terlebih terdapat sejumlah fungsi badan air, seperti fungsi dasar air, fungsi konservasi, juga fungsi sosial sebagai sumber kebahagiaan warga.

Selain Kawasan Kalimalang, seremonial groundbreaking juga menandakan dimulainya tiga pekerjaan penataan kawasan air lainnya yakni Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat, Situ Rawa Kalong di Kota Depok, dan Waduk Darma di Kabupaten Kuningan.

3. Penatan Sempadan akan dilakukan selama dua tahun

Dok.IDN Times/Istimewa

Di tempat yang sama, Kepala Dinas SDA Provinsi Jabar, Linda Al Amin mengatakan, penataan Sempadan Saluran Kalimalang dikerjakan pada 2019 dan 2020. Tahun ini, penataan fokus pada pembangunan di bagian luar badan air yang meliputi Taman Seni, Taman Timur, dan Promenade Sejarah. 

Sedangkan pada 2020, dibangun zona bermain anak, kolam dangkal anak, ruang ngariung, taman flora musiman, tanggul penahan tanah, jalan inspeksi, taman lampu, dan jembatan penyeberangan.

“Untuk pembiayaan telah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp4,6 miliar untuk penataan Sempadan sisi utara Saluran Kalimalang, dan RAPBD 2020 sebesar Rp26 miliar untuk penataan sempadan sisi selatan Saluran Kalimalang,” tutur Linda.

Dia memastikan bahwa penataan sempadan Saluran Kalimalang tidak akan mengganggu pemeliharaan SDA dan dilakukan sesuai regulasi. Linda berharap penataan ini akan meningkatkan kepedulian masyarakat Bekasi terhadap fungsi dan kelestarian SDA.

Baca Juga: Ada Sejak 1960-an, Ini Lomba Perayaan 17 Agustus Ala Warga Kalimalang

Baca Juga: Kurangi Bermain Gadget, Ridwan Kamil Kampanyekan Permainan Tradisional

Berita Terkini Lainnya