Ragu Tatap Muka, Simulasi PTM di Bandung Hanya Diikuti Sedikit Siswa
Orang tua boleh tak izinkan anaknya ikut sekolah tatap muka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak 330 sekolah di Kota Bandung mulai menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satu sekolah yang menyelenggarakannya adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 22 Kota Bandung.
Namun, dalam simulasi ini banyak siswa yang nyatanya tidak datang ke sekolah meski sudah mendaftar untuk ikuti ujicoba PTM terbatas. Di SMA 22 Bandung misalnya, hanya ada satu siswa perempuan yang ikut dalam uji coba tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 22 Bandung Hadili mengatakan, keraguan orang tua masih menjadi satu di antara kendala simulasi PTM. Dari 100 orang yang mengisi formulir kehadiran melalui tautan yang dibagikan sekolah, hanya satu orang saja yang hadir pada simulasi PTM di SMAN 22 Bandung.
"Dari 100 yang menyetujui yang datang cuma 1 orang, iya mungkin masih ragu," ucap Hadili, Senin (7/6/2021).
1. Berharap pada simulasi hari berikutnya lebih banyak siswa
Kendati demikian, Hadili mengaku bangga dengan keberanian 1 muridnya yang mengikuti simulasi PTM di SMAN 22 Bandung. Ia pun mengharapkan pada simulasi hari berikutnya dapat diikuti oleh lebih banyak siswa.
"Walaupun hadirnya satu orang tapi ini contoh satu orang ini sudah betul-betul luar biasa, itu kelas 10 saya kasih reward (penghargaan) sudah luar biasa. Mungkin besok bertambah," ujarnya.
Hadili menuturkan, pihak sekolah akan menggelar zoom meeting sore ini untuk memberikan imbauan kepada orang tua murid agar mengizinkan anaknya untuk mengikuti simulasi PTM.
Menurutnya, secara kesiapan protokol kesehatan di SMAN 22 sudah sangat menunjang. Mulai dari ruang isolasi hingga pengetatan protokol kesehatan sudah disiapkan sekolah.
Baca Juga: Khawatir Faskes Kolaps, Oded Sebut COVID-19 di Bandung Masih Aman
Baca Juga: Kasus COVID Naik, Banyak Orang Tua Tak Izinkan Anak Ikut Simulasi PTM
Baca Juga: Kasus COVID-19 Bandung Terus Naik, Waspada Fasilitas Kesehatan Kolaps!