PT Pos Salurkan BLT BBM ke 76.497 Keluarga Penerima Manfaat di Bandung
Penyaluran BLT BBM ditargetkan rampung dalam 7 hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Pos Indonesia mulai menyalurkan bantuan langsung tunasi (BLT) bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada 76.497 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Bandung. Bantuan ini disalurkan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Ketua Satgas Penyaluran BLT Kompensasi BBM Kantor Pos Bandung, Doni Meilana mengatakan, proses penyaluran bantuan untuk warga Kota Bandung sejak kemarin. Besaran BLT BBM yang diberikan adalah Rp150 ribu per bulan selama empat bulan dari September hingga November yang dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama dilakukan pada September sebesar Rp300.000 (September dan Oktober). Tahap kedua direncanakan dilakukan pada bulan November sebesar Rp300.000 (November dan Desember). Serta mendapatkan program bantuan tunai sembako sebesar Rp200.000 per KPM.
"Pada hari pertama penyaluran PT. Pos Kota Bandung telah menyalurkan kepada 11.873 KPM di Kota Bandung," ujar Doni, Jumat (9/9/2022).
1. Bakal disalurkan selama 7 hari
Untuk hari ini, PT Pos Indonesian menargetkan penyaluran kepada 11.770 KPM. Sesuai target dari Kementerian Sosial yang harus selesai selama 10 hari, tapi di Bandung ditargetkan bisa selesai dalam 7 hari.
"Supaya masih ada waktu untuk kita siapkan bagi penerima yang belum mengambil," kata dia.
Ia menerangkan, ada tiga cara salur BLT BBM, yaitu disalurkan di Kantor Pos terdekat, disalurkan di komunitas setempat (Kecamatan, Desa/ Kelurahan), dan disalurkan langsung ke rumah penerima manfaat bila penerima manfaat termasuk pada disabilitas, lanjut usia, atau sakit.
"Untuk pengambilan di Pos Bandung selama dua hari ini kita fasilitasi untuk 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sumur Bandung, Regol dan Astanaanyar. Untuk lokasi lain itu tergantung pihak kecamatan dan kelurahan mau tempatnya di mana," ujarnya.
Baca Juga: Pembagian BLT BBM Subsidi, Warga Bandung Antre Hingga Mengekor