TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persib Bandung Kecewa PSSI Hentikan Kompetisi Liga 2

PSSI sangat inkonsisten

Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono saat mengunjungi IDN Media HQ pada Senin (21/3/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Bandung, IDN Times - Keputusan PSSI menghentikan lanjutan kompetisi Liga 2 mengundang reaksi banyak pihak. Salah satunya datang dari manajemen Persib

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono kecewa dengan keputusan yang diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI. Keputusan tersebut tentunya akan berdampak kepada regulasi kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir saat ini.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan ditiadakannya kompetisi Liga 2. Karena keputusan PSSI tersebut mempunyai implikasi kepada ditiadakan regulasi promosi dan degradasi pada kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir," kata Teddy, Jumat (13/1/2023).

1. Promosi dan degradasi harus ada dalam sebuah kompetisi

Debbiesutrisno/IDN Times

Menurut Teddy, keputusan PSSI menghentikan kompetisi Liga 2 yang berdampak kepada ditiadakannya regulasi promosi dan degradasi telah mencederai sporting merit system kompetisi yang hirarkinya sudah sangat jelas. Padahal promosi dan degradasi merupakan jiwa dari sebuah kompetisi.

"Dengan tidak adanya sistem promosi dan degradasi, klub peserta liga akan mempunyai strategi yang berbeda, dan yang paling kita khawatirkan adalah membuka peluang terjadinya praktik-praktik pengaturan skor di Liga 1," ujar Teddy.

2. PSSI merusak ekosistem sepak bola Indonesia

Logo Liga 1. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Selain itu, kata Teddy, keputusan PSSI telah merusak ekosistem kompetisi sepak bola nasional yang sudah terbangun dengan baik.

"Sebagai pelaku industri sepakbola, saya tentu saja sangat kecewa dan tidak setuju dengan keputusan diberhentikannya Liga 2 karena berdampak sangat luas terhadap tatanan dan struktur sistem kompetisi sepakbola nasional," tegasnya.

Berita Terkini Lainnya