Pemprov Jabar Tambah SDM di Puskesmas Percepat Penanganan COVID-19
Jumlah SDM dan fasilitas Puskesmas di Jabar masih terbatas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggagas program bernama Puspa (Puskesmas Terpadu dan Juara). Program tersebut bertujuan untuk memperkuat peran Puskesmas dalam penanganan COVID-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pada 2021 pihaknya akan memperkuat sekitar 100 Puskesmas yang tersebar di 12 daerah, yakni Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat.
Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan dalam penentuan lokasi. Mulai dari kasus konfirmasi, Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) per kabupaten/kota, sampai kepadatan penduduk.
"Kami akan menambah SDM dari APBD. Kami perkirakan untuk menyelesaikan masalah COVID-19 harus ada tiga SDM baru yang berkompeten di bidang kesehatan," kata Emil saat melakukan Konferensi Video dengan 12 Kepala Daerah di Jabar terkait Program Penguatan Puskesmas di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021).
Nantinya, tiga SDM baru yang berkompeten di bidang kesehatan bersama dua staf Puskesmas setempat akan menjadi tenaga kesehatan berbasis tim untuk memperkuat pelaksanaan 3T (tracing, testing, dan treatment).
1. Perbaikan SDM tenaga medis sesuai arahan WHO
Menurut Emil, program tersebut merupakan tindak lanjut atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperkuat sistem dan SDM di Puskesmas.
"Kami meyakini apabila kita fokus, maka kita bisa kurangi beban rumah sakit dan menekan angka COVID-19. Berdampingan juga dengan vaksinasi yang terus diupayakan," ucapnya.
Dia pun berharap komitmen dari seluruh kepala daerah yang hadir di dalam video konferensi ini dan keseriusan dalam bekerja sama.
"Juga dukungan untuk menekan angka COVID-19 agar turun dratis di 2021,” kata dia.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Masih Takut Jarum Suntik? Ini 5 Cara Mengatasinya
Baca Juga: Sebanyak 995 Nakes Tidak Ikut Vaksin Tahap I Bandung
Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Skenario Percepatan Vaksinasi COVID-19 di Jabar