Oded Miris Anak Muda Kurang Antusias Semarakkan Hari Pancasila
Nilai Pancasila harus ditanamkan sejak anak kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut nilai-nilai Pancasila yang tertanam di kalangan muda mulai luntur. Hal itu dilihat Oded dari rendahnya antusias kalangan muda dalam menyemarakkan hari lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Dia menuturkan, perayaan Hari Pancasila saat ini berbeda dengan ketika dia muda dulu. Perayaan hari besar ini biasanya ramai dilakukan di berbagai tempat dengan peserta anak muda. Namun, sekarang sudah jarang sekali melihat hal tersebut.
"Semangatnya sudah tidak kelihatan, apalagi ditambah COVID-19, saya harap ini tidak menjadi ancaman semakin jauh dari nilai-nilai pancasila," Kata Oded di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (1/6).
1. Masih ada anak muda yang tidak hapal urutan Pancasila
Oded menuturkan, dirinya sempat miris saat melihat dari sebuah tayangan sosial media di mana ada seorang warga yang tidak hafal urutan Pancasila. Kejadian seperti itu itu menambahkan kekhawatiran terkait nilai-nilai Pancasila yang tertanam pada kalangan muda.
"Saya harap ini hanya kekhawatiran saya saja sebagai orang tua, jangan sampai mereka kebablasan. Saya lihat di Youtube kejadian, Pancasila saja tidak tahu, urutannya saja tidak tahu, ngeri," tuturnya.
Oded mengungkapkan, penanaman nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan khususnya kepada kalangan muda. Hal itu dilakukan untuk menghindari terus melunturnya nilai-nilai Pancasila pada kalangan tersebut.
"Ini harus diupayakan yang saya berharap ini juga dari mulai lingkungan sekolahnya ya lingkungan keluarganya itu tanamkan nilai-nilai pancasila kepada mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Pasar hingga Angkot, 7 Kawasan Ini Terlarang Merokok di Bandung
Baca Juga: Begini Sejarah Singkat Peringatan Lahirnya Pancasila 1 Juni
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Begini Pesan Presiden Jokowi