Melihat Mobil Listik Tanpa Awak yang Ramah Lingkungan Karya BRIN
Kendaraan ini diharap bisa dipakai di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perkembangan transportasi untuk masa depan terus dipersiapkan banyak produsen otomotif. Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil menjadi poin penting dalam transformasi tersebut.
Proses ini juga yang tengah dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT). Saat ini BRIN sedang melakukan pengembangan kendaraan listrik yang bersifat otonom atau tanpa pengemudi. Langkah sebelumnya adalah membuat kendaraan listrik bersifat semi otonom, yaitu menggunakan mekanisme pengemudian jarak jauh atau teleoperation.
Kepala Pusat Riset Tenaga Listrik Dan Mekatronik Haznan Abimayu Dip.Ing mengatakan, kendaraan prototipe ini dibuat seiring dengan keinginan Presiden Jokowi untuk menyiapkan kendaraan ramah lingkungan di Ibukota Negara Baru (IKN). Penggunaan listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil diharapkan akan membuat moda transportasi mendekati zero-carbon.
"Kami punya cita-cita untuk membuat kendaraan listrik yang otonom. Makanya kita fokus pada pengerjaan ini," kata Haznan ditemui di kantor LIPI/BRIN Bandung, Rabu (16/2/2022).
1. Sejuah ini prototipe masih semi otonom
Menurutnya, BRIN melakukan pengembangan kendaraan listrik yang bersifat otonom atau tanpa pengemudi. Langkah sebelumnya adalah membuat kendaraan listrik bersifat semi otonom, yaitu menggunakan mekanisme pengemudian jarak jauh atau teleoperation.
Pengembangan kendaraan listrik sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci seperti motor listrik, battery, control system/power electronics, platform dan charging system.
Dia menuturkan, pada 2021 BRIN melakukan penelitian sistem teleoperation dengan sumber daya gabungan peneliti dari Pusat Riset Informatika, Pusat Riset Tenaga Listrik dan Mekatronik, Pusat Riset Elektronika dan Telekomunikasi, serta Balai Pengembangan Instrumentasi.
“Tim peneliti merancang dan membangun dari awal platform kendaraan listrik yang digunakan. Platform tersebut diperuntukkan bagi kendaraan satu penumpang. Secara global, kendaraan listrik masa depan untuk perkotaan memang dirancang untuk satu atau dua penumpang. Kendaraan ini sering disebut sebagai micro electric vehicle,” jelasnya.