TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Salman ITB Lockdown Setelah Seorang Pemateri Positif Corona

Jaga kesehatan ya, ibadah sementara waktu bisa di rumah

pixabay.com/RudolfLanger

Bandung, IDN Times - Pengurus Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) memberlakukan kebijakan lockdown atau karantina sementara sejak Sabtu (21/3). Kebijakan ini diambil setelah mereka mengetahui adanya salah seorang pemateri diskusi yang merupakan seorang motivator dinyatakan positif terpapar virus korona atau COVID-19 karena mengunjungi Singapura.

Humas Masjid Salman ITB, Lili Nurhayati membenarkan hal tersebut. Menurutnya, motivator itu pernah mengisi materi pada pertengahan Maret 2020 dan diketahui baru pulang dari Singapura.

"Betul (lockdown). Ada aktivitas kami di pertengahan Maret mengikuti kegiatan dengan pemateri yang baru pulang dari Singapura. Beberapa hari kemudian pemateri tersebut dinyatakan positif corona," ujar Lili saat dihubungi pada Sabtu (21/3).

1. Karena kejadian ini seluruh aktivitas dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan

IDN Times/Bagus F

Mengetahui hal tersebut, jajaran pengurus langsung memberlakukan lockdown Masjid Salman ITB secara penuh. Awalnya pengurus masjid hanya akan menutup kegiatan pada hari Jumat. Namun, karena kondisi tersebut akhirnya memberlakukan lockdown hingga waktu yang belum diputuskan.

"Awalnya mau Jumat saja yang ditutup, tapi mengingat ada kejadian ini, per hari ini kita full lockdown," katanya.

2. Seluruh karyawan Masjid Salman ITB sudah diminta bekerja di rumah

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Lili menambahkan, seluruh karyawan Masjid Salman ITB saat ini sudah bekerja di rumah kecuali petugas keamanan dan petugas kebersihan dengan pengawasan secara ketat. Saat ini seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan pemateri tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk diperiksa.

"Kalau pemateri kan positif, jadi di isolasi di RSHS," katanya.

Berita Terkini Lainnya