Kabupaten Sumedang Alami Longsor, Dua Orang Meninggal Dunia
BNPB luncurkan program layanan 24 jam untuk tangani keluhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumedang mengakibatkan longsor di Kecamatan Sumedang, Desa Pasanggrahan baru pada Minggu (26/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, hujan di daerah Sumedang sebelumnya memang cukup besar mengguyur di sejumlah wilayah. Aliran air hujan yang deras kemudian membuat tanah yang ada di Tebing Sungai Cilipung, Desa Pasanggahan longsor.
"Longsor ini menimpa empat warga yang sedang mencari air. Dua orang berhasil menyelamatkan diri, dan dua orang lagi meninggal di tempat," ujar Budi melalui siaran pers, Senin (27/1).
1. Korban meninggal dunia merupakan peternak dan petani
Budi mengatakan empat warga yang terdampak longsor memang tengah bekerja di sekitar area tersebut. Adapun warga yang tak sempat melarikan diri dan meninggal akibat longsor adalah Elan alias Kumis (65 tahun). Dia bekerja sebagai peternak.
Kemudian korban lainnya adalah Apong (45) yang merupakan seorang petani. "Berdasarkan alamat, mereka memang tinggal di daerah itu," ujar Budi.
Sedangkan dua orang lainnya yang selamat dari bencana ini adalah Uum (50) seorang petani, dan Dani (55) yang bekerja sebagai guru.
Baca Juga: Longsor di Lembang, Jalan Warga Tertutup dan Satu Bangunan Rusak
Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah yang Pernah Terjadi, Jangan Sampai Terulang!