TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jamal 'Preman Pensiun' Berangkat ke Pusat Rehabilitasi BNN Hari Ini

Dia mengaku menyesal atas perbuatannya

Instagram/@erwin_wienshop

Bandung, IDN Times - Zulfikar atau akrab disapa Jamal 'Preman Pensiun' akan diberangkatkan ke pusat rehabilitasi narkoba milik Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berada di Sukabumi, Kamis(25/7). Kepastian ini disampaikan kuasa hukum Jamal, Hengky Solihin.

Dia yakin upaya ini merupakan yang terbaik sebagai jalan untuk menyembuhkan korban penyalahgunaan narkoba. "Kita tahu narkoba hanya nikmat sesaat tapi nyawa menjadi taruhannya," ujar Hengky, Kamis (25/7).

1. Jangan kucilkan pengguna narkoba

thesavinglifestyle.com

Atas kejadian ini, Hengky pun berharap masyarakat tidak memandang sebelah mata terhadap Jamal karena mengkonsumsi narkoba. Sebab mereka sebenarnya menjadi korban para pengedar.

"Jangan di-bully dan jangan pula dikucilkan. Mereka harus tetap percaya diri dalam setiap interaksi sosial pada lingkungan," kata Hengky.

Menurutnya, dengan memberikan pendampingan dan komunikasi baik kepada para pengguna narkoba, bisa berdampak baik dari segi psikologis. Maka melalui rehabilitasi ini diharap mampu memulihkan kesadaran akan bahaya narkoba.

"Jujur saja Jamal ini di dalam jiwanya kreatif dan inovatif. Saya berharap dia bisa berkarya lagi," ujar Hengky.

2. Jamal mengaku menyesal atas perbuatannya

Youtube/RCTI-LAYAR DRAMA INDONESIA

Hengky menyebut, setelah dilakukan penangkapan terhadap Jamal, dia kerap mencurahkan isi hatinya. Jamal pun menyebut menyesal telah menggunakan barang haram ini.

Dia berharap dengan rehabilitasi ini kecanduan mengkonsumsi narkoba bisa teratasi. "Saya berterima kasih kepada semua pihak sehingga rehabilitasi ini dapat terlaksana," pungkasnya.

3. Jamal aktif menggunakan sabu satu tahun terakhir

Instagram/@erwin_wienshop

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Brigadir Jenderal Sufyan Syarif, mengatakan, berdasarkan hasil assessment, dia memastikan bahwa Jamal bukan menjadi bagian dari sindikat sabu. Jamal hanyalah pengguna murni, yang tidak punya peran apapun dalam peredaran sabu.

Kepada tim assessment, Jamal mengaku aktif menggunakan sabu dalam satu tahun terakhir. Meski demikian, ia jujur bahwa sempat aktif mengonsumsi sabu waktu menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.

“Jadi dia sempat aktif menggunakan sabu, lalu istirahat, dan baru aktif kembali dalam satu tahun terakhir,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Gali Peran Jamal Preman Pensiun dalam Kasus Narkoba

Baca Juga: Pemasok Sabu untuk Nunung dan Suami Akhirnya Ditangkap 

Berita Terkini Lainnya