Guru di Sukabumi yang Lumpuh Dipastikan Dapat Perawatan Ekstra
Pasien kemungkinan bisa sembuh tapi butuh waktu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang guru di Sukabumi yang mengalami kelumpuhan usai mendapat vaksinasi COVID-19 dipastikan terkena Gulen-Barre Sindrom (GBS). Penyakit ini timbul bukan karena efek dari vaksin COVID-19, melainkan dari bakteri atau virus lainnya.
Meski alami kelumpuhan bukan dari dampak vaksinasi, Pemerintatah Kabupaten Sukabumi tetap akan merawat dan memantau Susan Atela (30) sampai yang bersangkutan bisa sembuh.
Anggota Pokja KIPI Sukabumi, Dokter Eni mengatakan, penyakit yang diderita Susan masih ada kemungkinan untuk sembuh. Namun, butuh waktu dalam penyembuhannya karena penyakit ini menyerang banyak titik di tubuh termasuk otot motorik.
"Makanya besok akan ada rujukan dari RSHS Bandung ke RS Pelabuhan Ratu. Karena kalau kontrol ke RSHS ini jauh," ujar Eni dalam diskusi secara daring, Senin (3/5/2021).
1. Pelayanan di Sukabumi sudah cukup komplit untuk penyembuhan pasien
Menurutnya, perawatan pasien GBS memang tidak bisa cepat. Meski demikian fasilitas di Sukabumi sudah cukup memadai sehingga bisa membantu penyembuhan Susan.
Kemudian obat-obatan juga ada di Sukabumi sehingga harapannya proses penyembuhan bisa berjalan sehingga pasien kembali pulih.
Baca Juga: Ternyata Guru Lumpuh di Sukabumi Bukan karena Efek Vaksin COVID-19
Baca Juga: Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Vaksinasi COVID Jalani Perawatan di RSHS