TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Vaksinasi COVID Jalani Perawatan di RSHS

Belum bisa dipastikan pasien ini masuk dalam kategori KIPI

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Seorang guru dari Sukabumi, Susan Atela (30) sempat mengalami kelumpuhan usai mendapat vaksin COVID-19. Bahkan, guru SMAN 1 Cisolok tersebut juga sampai mengalami kebutaan.

Zulvayanti, Koordinator Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membenarkan bahwa Susan saat ini tengah menjalani rawat jalan di rumah sakit tersebut. Keluhannya adalah keempat anggota gerak yang melemah.

Mulai dari tanggal masuk pada 1 April, yang bersangkutan terus mendapatkan perawat. Kondisi pasien saat ini disebut mengalami perbaikan secara perlahan.

"Pasien bahkan sudah sempat datang kembali kontrol ke klinik motorik neurologi Hasan Sadikin, saat ini pasien dalam masa perbaikan atau penyembuhan," kata Zulvayanti, Jumat (30/4/2021).

1. RSHS belum pastikan pasien KIPI atau tidak

breakingnews.co.id

Terkait ada tidaknya apa yang dikeluhkan pasien dengan vaksin, saat ini hal tersebut sedang dalam investigasi Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Adanya KIPI yang serius pada kasus yang dirawat di Hasan Sadikin alur pengkajiannya di tingkat Komda KIPI Jabar dan saat ini pengkajian sedang berlangsung.

"Selanjutnya kajian dari Komda akan dilaporkan ke Komnas KIPI untuk dilakukan pengkajian tahap akhir. Nanti ditentukan apakah kejadian tersebut apakah memang terkait dengan vaksinasi atau tidak," kata dia.

2. Dinkes Kabupaten Sukabumi juga belum bisa memastikan penyebab kelumpuhan ini

Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum bisa memastikan kebutaan dan kelumpuhan yang dialami Susan. Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid mengatakan, kasus kelumpuhan dan kebutaan yang dialami Susan setelah menjalani vaksinasi tersebut sudah ditangani, namun apakah kondisi yang dideritanya akibat vaksin atau penyakit masih dalam proses penelitian tim ahli.

Selain itu, penanganan kasus lumpuh dan butanya guru SMAN ini merupakan kewenangan dari Komda dan Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), selain itu pihak dari Pokjak KIPI masih melakukan investigasi atas kejadian ini, karena disfungsi beberapa bagian tubuh yang dialami Susan setelah ia menjalani vaksinasi tahap II sekitar satu bulan yang lalu.

Maka dari itu, sebelum ada hasil dari investigasi yang dilakukan Pokja KIPI pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan keterangan apakah yang dialami Susan seperti sekarang ini akibat vaksin atau lainnya.

"Kami akan adakan konferensi pers setelah ada hasil investigasi, sampai saat ini pun petugas dinkes dan puskemas tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan Susan," tambahnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Warga Siap Cari Alternatif untuk Bisa Pulang Kampung

Baca Juga: Ketahui 5 Efek Samping Vaksinasi COVID-19 dan Cara Mengatasinya 

Berita Terkini Lainnya