Dua Malam Sudah Puluhan Penyandang Disabilitas Netra Tidur di Trotoar
Mereka menginginkan keadilan dan kepastian bantuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Puluhan penyandang disabilitas netra yang merupakan mantan penerima manfaat Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna, memilih tetap bertahan di depan kantor balai hingga Rabu(15/1), malam. Aksi unjuk rasa terus dilakukan dan mereka rela untuk tidur di trotoar yang berada tepat di depan balai.
Juru bicara Forum Akademisi Luar Biasa yang juga eks penerima manfaat Balai Rehabilitasi Wyata Guna, Elda Fahmi, mengatakan, dia dan puluhan teman lainnya memang ditawarkan sejumlah opsi dari Kantor Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Setidaknya terdapat tiga opsi yang ditawarkan.
"Tadi kami sudah beraudiensi dengan biro hukum Pemprov Jabar. Memang sempat muncul solusi dipindahkan ke rumah singgah milik Dinas Sosial di Cibabat, lalu tawaran menginap selama tiga hari di Hotel Imperium yang disewakan oleh mereka. Lalu tadi ada satu opsi dari pihak SLB Wyata Guna yang menawarkan kelas dan teras sekolah untuk tempat tidur sementara," kata Elda ditemui di Jalan Padjadjaran, Rabu (15/1) malam.
1. Opsi yang diberikan tidak menjadi solusi jangka panjang
Sayangnya, opsi tersebut belum memberikan solusi bagi mereka. Salah satu pertimbangan karena lokasi rumah singgah Dinsos Jabar cukup jauh dari lokasi aksi mereka di Jalan Padjadjaran. Selain itu, faktor lingkungan rumah singgah yang tidak akses bagi tunanetra. Sedangkan di Hotel Imperium dinilai bukan solusi karena hanya diberikan sewa selama tiga hari.
"Ke Imperium bukan solusi untuk kita. Kita menginginkan panti jadi opsi ini kemungkinan kita tolak juga," ujarnya.
Sedangkan tawaran tidur di ruang kelas SLB Wyata Guna tidak diambil lantaran dikhawatirkan mengganggu kegiatan belajar mengajar esok hari. Para alumni ini pun menegaskan akan melakukan aksi protes sampai pihak dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial turun tangan.
Baca Juga: Diusir dari Panti, Puluhan Penyandang Disabilitas Wyata Guna Tidur di Trotoar
Baca Juga: Wyata Guna Bantah Lakukan Pengusiran Penyandang Disabilitas Netra