Baru Lima Persen Sektor TPT di Jabar yang Merambah Industri 4.0
Jangan sampai industri TPT makin memburuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Revolusi industri 4.0 mulai merambah berbagai sektor. Salah satunya adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, Jawa Barat menjadi pusat dalam perkembangan industri TPT. Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat khususnya pada industri 4.0, sejauh ini baru lima persen dari jumlah industri TPT yang menjalankan perubahan 4.0.
"Ya, industri TPT yang sudah 4.0 masih di bawah 10 persen. Baru sekitar 5 persen," kata Ade dalam Musyawarah Daerah Badan Pengurus Provinsi Jabar, API di Hotel El Royal, Selasa (29/10).
Meski angka tersebut terbilang kecil, API optimistis tahun ini jumlah industri TPT di Jabar bisa mencapai 15 persen yang masuk dalam kategori industri 4.0.
1. Sektor TPT diupayakan bangkit pada semester kedua di 2020
API yakin kebangkitan industri tekstil produk tekstil (TPT) terjadi pada kuartal 3 dan 4 tahun 2020. Menurut Ketua API, Ade Sudrajat, kebangkitan TPT akan mulai terasa di kuartal 3 dan 4. Pusat kebangkitannya, akan terjadi di Jawa Tengah (Jateng).
Terdapat beberapa alasan yang membuat sektor TPT bisa tumbuh. Pertama, pemerintah berencana memangkas beberapa Undang-undang untuk mempermudah investasi.
"Ini akan menjadi pemicu efek investasi di Indonesia. Saya yakin, pada 2020 akan jadi tahun investasi," katanya.
Omni bus low ini, kata dia, akan berimbas ke industri TPT karena nantinya akan diinventarisir undang-undang apa saja yang masuk ke omni bus low. Selain itu, API sudah mengusulkan safe guard untuk produk TPT.
Baca Juga: Pelaku Industri TPT Minta Pemprov Terbitkan Upah Minimum Sektor
Baca Juga: ERK, Ardhito Pramono, hingga Fourtwnty Ramaikan Kickfest di Bandung