Pemilu Banyak Curang, Pendukung Prabowo Geruduk Kantor Bawaslu Jabar
Kecurangan pemilu harus diusut tuntas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Massa pendukung pasangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Senin(29/4). Massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Konstitusi (GMPK) itu berunjuk rasa karena menilai banyaknya dugaan kecurangan yang terjadi pada pemilihan umum (pemilu) serentak, khususnya pada pemilihan presiden dan wakilnya.
Massa yang hadir terlihat sebagai pendukung Capres Prabowo-Sandiaga. Hal itu terlihat dari berbagai spanduk yang digunakan serta pernak-pernik pin garuda berwarna merah yang identik dengan relawan Prabowo-Sandiaga.
1. Siap memberikan bukti kecurangan pemilu di Jabar
Ketua GMPK, Julhayadi Arya Saputra, mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah, dan beberapa komisioner lain. Dalam pertemuan ini GMPK menyampaikan aspirasi berupa dugaan pelanggaran, kecurangan, dan keberatan atas pemilu yang masih berlangsung.
"Banyak kecurangan yang terjadi di TPS (tempat pemungutan suara)," ujar Julhayadi, Senin (29/4).
Untuk membuktikan kecurangan tersebut, dalam tiga hari ke depan pihaknya sepakat akan mendatangi Bawaslu Jabar kembali untut memberikan sejumlah bukti pelanggaran. Dalam aksinya, GMPK pun menyampaikan pernyataan sikap, yaitu:
1. Meminta kepada Bawaslu Jabar untuk bekerja secara profesional dan Independen serta penuh dengan keadilan.
2. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran baik yang dilakukan oleh peserta pemilu maupun penyelenggara.
3. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu.
4. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran berupa //money politic// yang terjadi di wilayah Jabar terutama pileg yang sangat marak khususnya di pedesaan karena menodai demokrasi dan menghancurkan moral anak bangsa.
5. Mendesak Bawaslu Jabar bersama masyarakat untuk membentuk satgas dan Tim Pencari Fakta yang sifatnya Independen untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran.