TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Suara Gemuruh di Bandung, BMKG: Mungkin Aktivitas Manusia

Setelah dentuman sekarang muncul suara gemuruh di Bandung

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Bandung, IDN Times - Suara gemuruh terdengar oleh sebagian warga Bandung yang berada di sekitar Jalan Setiabudi dan Jalan Cemara, Sukajadi sekitar pukul 11.12 WIB. Suara tersebut seperti dikeluarkan pesawat yang terbang rendah.

Suara tersebut juga terdengar kembali pada pukul 11.44 WIB. Berdasarkan dari laporan masyarakat tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menelusuri dengan peralatan yang dimiliki berupa Lightning Detector, Kemagnetan, Cuaca saat ini di sekitar Jalan Cemara dan Jalan Sukajadi serta jaringan Seismograph.

Dari monitoring alat-alat tersebut, dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB tidak merekam adanya aktivitas gempa bumi di sekitar Kota Bandung, Lembang dan sekitarnya.

"Kemudian dari alat Lightning Detector BMKG Bandung dari pukul 10.00 WIB012.00 WIB tidak mencatat adanya aktivitas petir di sekitar Jalan Cemara sampai radius 20-50 km," tulis rilis BMKG, Kamis (11/2/2021).

1. Tidak ada anomali gangguan kemagnetan di atmosfer

Pixabay.com

Selain itu, cuaca saat masyarakat mendengar suara tersebut cukup cerah, tidak ada perawanan di sekitar lokasi. Sedangkan dari data Kemagnetan, tidak menunjukkan adanya anomali atau gangguan kemagnetan di atmosfer.

"Konfirmasi dari LAPAN Bandung, belum ditemukan atau belum teridentifikasi adanya benda luar angkasa di sekitar lokasi kejadian," ungkap BMKG dalam lanjutan rilis.

2. Penyebab suara gemuruh belum bisa ditentukan

Ilustrasi Kilat (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan hal-hal diatas, pada pukul 11.00 WIB–12.00 WIB tidak adanya aktivitas seismik maupun petir yang terjadi di sekitar wilayah Kota Bandung tepatnya di Jalan Setiabudi dan Jalan Cemara, Sukajadi. Penyebab dari suara tersebut masih belum dapat dipastikan.

"Namun, kemungkinan adanya suara tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia," papar BMKG Bandung.

Baca Juga: Geger Suara Dentuman di Kabupaten Sukabumi, Ini Penjelasan BMKG 

Berita Terkini Lainnya