142 Ribu Warga Bandung Hilang Pekerjaan Akibat Pandemik COVID-19
Semoga angka ini tidak terus bertambah yah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang terjadi sejak awal 2020 hingga Juli 2021 berdampak terhadap angka pengangguran di Kota Bandung. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mencatat terjadi peningkatan angka pengangguran yang diakibatkan pandemik COVID-19.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Marsana mengatakan, sejak tahun 2020 hingga Juli 2021 angka pengangguran naik sebesar 11,19 persen atau sebanyak 147 ribu orang kehilangan pekerjaan.
"Dari awal 2020 jumlah pengangguran di Bandung sekitar 105 ribu atau 8,16 persen. Namun, angka ini naik menjadi 11,19 persen atau 147 ribuan pada 2021," ujar Marsana melalui siaran pers dikutip Jumat (30/7/2021).
1. Jumlah pembukaan lapangan kerja tidak banyak
Selain itu, tahun ini PHK cukup tinggi. Ia menyebut, selama Januari hingga Juli sebanyak 12.024 orang kehilangan pekerjaannya. Di antaranya 4.626 di PHK, kemudian 5.526 orang lainnya habis kontrak/mengundurkan diri, dan selebihnya diakibatkan faktor lain.
“Sementara itu ketersediaan lowongan pekerjaan dibangingkan tahun lalu mengalami penurunan hampir separuhnya lebih. Tahun sebelumnya sekira 13.000, sekarang hanya 5.000an,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi angka pengangguran terus meningkat, Pemkot Bandung menyiapkan sejumlah strategi guna menekan angka pengangguran dan mendorong pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Strategi pertama dengan memperbaiki layanan sistem ketenagakerjaan agar dapat diakses dengan mudah dan murah.
Layanan tersebut adalah, aplikasi NEW BIMMA atau Bandung Integrated Manpower Management Application. Aplikasi tersebut bisa diakses secara gratis melalui laman disnaker.bandung.go.id.
Di sana tak hanya menyediakan layanan bursa kerja, tetapi hampir 30 layanan ketenagakerjaan dapat diakses secara online. “Kalau sebelumnuya BIMMA, sekarang NEW BIMMA. Tapi sebagian masih dalam proses perbaikan,” kata Marsana.
Baca Juga: 5 Pelatih Hebat Ini Masih Berstatus Pengangguran, Siap Melatih?
Baca Juga: Sederet Jurus BI Genjot Ekonomi Syariah dan Pulihkan Ekonomi RI