TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tujuh Desa di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang  

Banjir diakibatkan sumbatan di drainase dan sungai meluap

IDN Times/Bagus F

Bandung Barat, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakibatkan sejumlah titik diterjang banjir bandang pada Minggu (29/3) sore. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, hasil pendataan sementara, ada 7 Desa dari 2 Kecamatan yang terdampak.

"Banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kembali surut lagi sekitar pukul 19.00 WIB. Sementara ketinggian air rata-rata kurang lebih 30 sampai 60 sentimeter," ungkap Duddy, Senin (30/3).

1. Di Padalarang: 177 rumah terendam 3 rumah rusak berat

Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo. (IDN Times/Bagus F)

7 Desa yang terdampak itu, 6 Desa di Kecamatan Padalarang dan 1 Desa di Kecamatan Ngamprah. Desa di Padalarang yang terdampak yakni, Desa Margajaya, Cipendeuy, Laksanamekar, Jayamekar Cimareme Kertajaya. Keseluruhan, ada 177 kepala keluarga atau 732 jiwa.

"Di Kecamatan Padalarang sebanyak 177 rumah terendam. 3 rumah mengalami rusak berat. Fasilitas umum 1 Masjid dan 4 Mushola ikut terendam," paparnya.

Penyebab banjir di wilayah ini, selain karena intensitass hujan yang tinggi, banjir bandang di Kecamatan Padalarang juga disebabkan karena adanya luapan sungai yang kemudian menerjang permukiman warga.

2. Di Ngamprah penyebab banjir masih sama dengan banjir sebelumnya

IDN Times/Bagus F

Satu Desa di Kecamatan Ngamprah yakni Desa Mekarsari. Titik banjir ini merupakan titik banjir yang sebelumnya pernah dihantam banjir bandang pada 31 Desember 2019 lalu.

Meski tidak separah tahun lalu, penyebab banjir di lokasi ini masih sama. Yakni adanya sumbatan di saluran air yang berada di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Ada 26 rumah terendam dengan jumlah kepala keluarganya sebanyak 34 KK atau 102 jiwa," ujarnya.

3. Kerugian warga rata-rata kehilangan peralatan elektronik dan dapur

ANTARA FOTO/Fauzan

Tindakan sementara, BPBD mengungsikan sebagian warga yang rumahnya sementara tidak dapat digunakan untuk beristirahat. Selain itu, tim penanggulangan bencana juga sudah melakukan evakuasi barang milik warga yang masih bisa diselamatkan.

"Rata-rata kerusakan akibat banjir kali ini yakni, pada alat rumah tangga dan peralatan elektronik," kata Duddy.

Kerugian materil sementara belum bisa dihitung. Laporan selanjutnya, BPBD akan mendata ulang wilayah terdampak pada pagi ini.

Berita Terkini Lainnya