TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tercekik PPKM Satu Bulan Lebih, Kawasan Wisata KBB Diberi Kelonggaran

Pelonggaran sebagai awal langkah untuk bangkit

Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan bersama Owner Kampung Daun Roni Lukito. (IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Setelah sebulan lebih tercekik kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), akhirnya para pelaku wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bisa sedikit bernafas. Pemerintah memberikan kelonggaran bagi para pelaku wisata untuk membuka kembali lahan usahanya.

Bukan semua obyek wisata, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengizinkan obyek wisata berbasis resto untuk buka. Izin itu tentu dibarengi dengan ketentuan penerapan protokol kesehatan yang super ketat.

1. Hanya bagian resto saja yang boleh buka

Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. (IDN Times/Bagus F)

Pelaksana Tugas Bupati (Plt) Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, pelonggaran ini dilakukan demi mendukung bangkitnya obyek wisata di Bandung Barat. Meski belum mengizinkan untuk mengoperasikan semua wahana, setidaknya pembukaan resto di obyek wisata ini bisa jadi nafas segar para pelaku wisata.

"Kita mulai buka perlahan sejumlah (obyek wisata) tapi hanya restonya saja. Semoga ini menjadi nafas baru bagi para pelaku wisata di Bandung Barat," ujar Hengky di Kampung Daun, Sabtu (14/8/2021).

2. KBB seharusnya PPKM Level 3

Petugas gabungan memutar balik pengendara saat penyekatan pelarangan mudik dan jalur wisata di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021).(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Hengky menyebutkan, tren kasus COVID-19 di Bandung Barat sudah menunjukkan penurunan. Begitupun Bed Occupancy Rate (BOR) di semua rumah sakit di Bandung Barat juga sudah di angka 37,8 persen.

"Kalau penilaian dari provinsi, indikator kita seharusnya masuk PPKM Level 3. Namun karena kita berada di wilayah Aglomerasi Bandung Raya, maka kebijakannya masih menerapkan PPKM Level 4," tutur Hengky.

3. Kampung Daun suguhkan protokol kesehatan serba touchless

Kampung Daun. (IDN Times/Bagus F)

Atas kebijakan pelonggaran ini, pelaku obyek wisata bisa sedikit bernafas. Penutupan satu bulan lebih ini cukup mencekik ekonomi sektor wisata. Bahkan, beberapa pelaku wisata terpaksa menjual aset demi perawatan obyek wisata.

Owner Kampung Daun, Roni Lukito, menyampaikan jika di era baru ini Kampung Daun menawarkan konsep resto dengan penerapan protokol kesehatan super ketat. Namun, Kampung Daun tetap menawarkan kenyamanan dan keamanan.

Di awal kedatangan, pengunjung langsung diantarkan ke tempat cuci tangan dengan pola tanpa menyentuh alias touchless. Sebelum masuk, suhu pengunjung bakal secara otomatis diperiksa. Selanjutnya, di area pintu masuk, pengunjung bakal melewati sebuah lorong yang disebut ozone chamber untuk sterilisasi.

"Kita desain fasilitas di Kampung Daun ini dengan teknologi serba touchless. Begitupun peralatan makan kita, kita seduh dulu dengan air 100 derajat. Menurut penelitian kami, virus apapun akan mati pada suhu 90 sampai 100 derajat celsius," kata Roni.

Baca Juga: Imbauan Tak Lagi Berlaku, Wisatawan Lembang Kembali Tumplek di Lembang

Baca Juga: PPKM Bikin Rugi, Tempat Wisata Lembang Ini Jual Aset Rp2 Miliar

Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bandung, Pelat Kendaraan Jakarta Banyak Dialihkan

Berita Terkini Lainnya