Pegawai Pemkab Diduga Nyabu Dekat Kantor Bupati Purwakarta

Kasus tersebut merusak kemeriahan Hari Jadi Purwakarta

Purwakarta, IDN Times - Di tengah gegap-gempita perayaan Hari Jadi Purwakarta. Sekelompok warga malah kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu di Kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Kasus tersebut terungkap setelah Kepolisian Resor Purwakarta menangkap lima orang pelaku. "Kejadian pekan lalu pada Rabu (12/7/2023) malam," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Budi Suheri, Kamis (20/7/2023).

Penangkapan itu, kata Budi, menindaklanjuti laporan dari warga yang mencurigai gerak-gerik sekelompok orang. Mereka diduga menggunakan narkoba bersama-sama di dekat Kantor Bupati.

1. Hasil pemeriksaan polisi nyatakan para pelaku positif narkoba

Pegawai Pemkab Diduga Nyabu Dekat Kantor Bupati Purwakartailustrasi tes sampel urine (freepik.com/drobotdean)

Saat penangkapan, petugas tidak bisa menemukan barang bukti narkoba dari tangan para pelaku. Sehingga, polisi pun akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku dan hasilnya dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Kelima pelaku saat ini disebut telah diserahkan kepada pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang. Budi mengatakan langkah tersebut untuk memulihkan ketergantungan menggunakan narkoba

2. Para pelaku diserahkan kepada BNNK Karawang untuk rehabilitasi

Pegawai Pemkab Diduga Nyabu Dekat Kantor Bupati PurwakartaLaman Berita FAKTA

Sementara itu, Kepala BNNK Karawang, Tumiran mengonfirmasi kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa kelima orang yang ditangkap karena menggelar pesta sabu itu tengah melakukan rehabilitasi.

"Saat ini sedang menjalani rehab jalan sejak Senin (17/7/2023) kemarin. Jadi setiap satu minggu sekali, mereka ke BNNK Karawang untuk menjalani tes urine," kata Tumiran menjelaskan penanganan pelaku.

3. Empat pelaku merupakan pegawai di Pemkab Purwakarta

Pegawai Pemkab Diduga Nyabu Dekat Kantor Bupati PurwakartaIlustrasi honorer (Istimewa)

Dari hasil pemeriksaan petugas, empat dari lima pelaku ternyata tercatat sebagai pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta. Mereka disebut berstatus pegawai honorer tapi Tumiran enggan menyebutkan instansi tempat mereka bekerja.

Keempat pegawai honorer itu dikatakan Tumiran, biasa mendapatkan barang terlarang dari seorang juru parkir di kawasan setempat. "Satunya lagi itu yang biasa siapkan obat-obatan terlarang diketahui berprofesi tukang parkir," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Virus Antraks, Empat Pasar Hewan di Purwakarta Ditutup

Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Harap Jambore KORMI Majukan Purwakarta

Baca Juga: Hadapi El Nino, Purwakarta Siapkan Embung hingga Padi Gogo

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya