TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusaknya DAS Cidadap Jadi Penyebab Banjir di Curug Malela

Perambahan hutan untuk perkebunan juga jadi sebab

Instagram/adoelsohib

Bandung Barat, IDN Times - Penyebab banjir yang menghantam salah satu spot selfie di objek wisata Curug Malela, diduga diakibatkan karena adanya kerusakan di daerah aliran sungai (DAS) Cidadap.

Hal itu diungkap pegiat lingkungan hidup, Ketua Trapawana Jawa Barat David Riksa Buana. Dari data yang dikumpulkannya, banjir besar di Curug Malela juga pernah terjadi pada tahun 2017.

"Penyebab banjir adalah kerusakan DAS di sepanjang aliran Sungai Cidadap," ungkap David saat dihubungi, Sabtu (18/12).

1. Kawasan hutan jadi perkebunan

Dokumentasi Pribadi

Menurutnya, rusaknya DAS Cidadap disebabkan karena perambahan kawasan hutan yang digunakan untuk pertanian dan perkebunan.

"Di luar kawasan hutan, sistem pengolahan tanah pertanian yang tidak ramah lingkungan, menyebabkan tingkat erosi dan sedimentasi yang tinggi," sebutnya.

2. Betonisasi sebabkan kuantitas run off meningkat

Unsplash.com/Breno Assis

Selain karena perambahan kawasan hutan untuk perkebunan, pembangunan pemukiman menggunakan beton di kawasan Gunung Halu menurutnya menyebabkan jumlah limpasan permukaan air bertambah buruk.

"Pembangunan perumahan masyarakat yang sudah modern dengan pengelolaan tata ruang dan sistem drainase lingkungan yang buruk, menyebabkan kuantitas run off meningkat," paparnya.

3. Berkurangnya pepohonan, sebabkan penurunan daya seral air

IDN Times/Dhana Kencana

Dari data yang dihimpunnya, jumlah pohon di wilayah perhutanan sekitar Curug Malela pun mulai berkurang. Hal itu juga dinilai menjadi sebab menurunnya daya serap air yang bisa mengakibatkan longsor dan banjir bandang sewaktu-waktu.

"Terus berkurangnya vegetasi pohon di wilayah pertanian dan perkebunan mengakibatkan penurunan kualitas penyerapan air," terangnya.

Berita Terkini Lainnya